WAHANANEWS.CO, Jakarta - Sistem Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) Kesehatan mencatat jumlah jemaah haji Indonesia yang meninggal dunia selama musim haji 1446 H/2025 M mencapai 183 orang.
Data ini dikumpulkan sejak awal operasional haji hingga Senin (9/6/2025) pukul 12.00 waktu Arab Saudi (WAS).
Baca Juga:
BPKN RI Ingatkan Jamaah Haji: DAM Harus Lewat Jalur Resmi
Kepala Bidang Kesehatan Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi, dr. Mohammad Imran, menyampaikan bahwa penyakit jantung masih menjadi penyebab kematian paling dominan, disusul oleh kegagalan organ akibat infeksi berat, gangguan pernapasan akut, dan dehidrasi.
“Kondisi cuaca ekstrem, kelelahan fisik, serta penyakit bawaan menjadi faktor pemicu utama. Ini yang menjadi perhatian kami bersama,” ujar dr. Imran.
Ia menambahkan, jika dibandingkan tahun lalu di tanggal yang sama, jumlah jemaah wafat mengalami penurunan.
Baca Juga:
YLKI Desak Pemerintah Pastikan Refund Jemaah Haji Furoda
“Namun, Alhamdulillah hingga hari ini, jumlah jemaah wafat lebih sedikit dibanding tahun lalu pada hari operasional yang sama. Di mana mencapai 190 orang,” imbuhnya.
Untuk mengantisipasi dan memperkuat layanan kesehatan, PPIH Arab Saudi telah mengerahkan lebih dari 1.000 tenaga kesehatan haji kloter (TKHK), 192 personel PPIH Kesehatan, serta armada ambulans dan sarana rujukan medis di berbagai lokasi strategis.
“Kita terus berikhtiar dan berharap kepada Allah, semoga seluruh jemaah Indonesia tetap sehat. Kemudian, ibadahnya lancar, dan pulang ke Tanah Air dalam keadaan selamat,” tambah dr. Imran.