WahanaNews.co | Pemerintah membuat kebijakan baru untuk mekanisme penyaluran LPG 3 kg pada 2023. Kebijakan ini diambil agar penyaluran LPG 3 Kg, yang disubsidi pemerintah, tepat sasaran.
PT Pertamina (Persero) saat ini tengah melakukan uji coba di 5 kecamatan. Adapun progresnya saat ini masih pada tahap pencocokan data.
Baca Juga:
Beli LPG 3 Kg di Warung Eceran Makin Susah, Kementerian ESD Ungkap Penyebabnya
"Kita dalam tahap pencocokan data," ungkap Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Irto Ginting kepada detikcom, Selasa (20/12/2022).
Sedangkan soal pengaruh kebijakan tersebut terhadap produksi LPG 3 Kg Pertamina, Irto menyerahkan sepenuhnya kepada pemerintah sebagai regulator.
"Terkait ketentuan pembatasan, kewenangannya ada di Regulator. Kita tunggu regulasinya ya," tutur Irto
Baca Juga:
Bukan Rp19 Ribu, Ternya Harga Asli LPG 3 Kg Rp53 ribu per Tabung
"Kita berupaya agar subsidi LPG ini bisa tepat sasaran," sambungnya.
Sebelumnya diberitakan, saat ini tengah dilakukan uji coba di 5 kecamatan untuk pembelian LPG 3 kg dengan membawa KTP.
Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Irto Ginting menjelaskan, uji coba ini masih dalam tahap pencocokan data antara data pembeli dan P3KE. Sebenarnya, kata dia, pendataan telah berlangsung lama namun masih manual.
Irto mengatakan, dalam uji coba ini pembeli cukup menunjukkan KTP untuk mendapatkan LPG 3 kg. Jika data tidak ada, maka akan dilakukan pembaharuan data. Dia menegaskan, hingga saat ini tidak ada pembatasan.
"Pembeli cukup menunjukkan KTP-nya kita akan lihat, kita masukkan datanya, kalau masuk sesuai dengan P3KE itu data, ia beli, silakan, nggak ada masalah. Kalau nggak ada, kita akan update gitu, sehingga tidak ada pembatasan, saat ini juga tidak ada," terangnya.
Uji coba itu berlangsung di 5 kecamatan di antaranya di Tangerang, Semarang, Batam dan Mataram di mana uji coba ini berlangsung untuk pembelian di pangkalan resmi Pertamina.
Dari uji coba tersebut diketahui, rata-rata sebagian besar masyarakat membeli 1 hingga 4 tabung LPG 3 kg per bulan.
"Kita kan uji coba sekarang nih 5 kecamatan kita akan roll out dulu ke daerah lain, nanti kita akan evaluasi jangan langsung lah, nanti masyarakat juga bingung," ujarnya. [rgo]