WAHANANEWS.CO, Jakarta - Ratusan siswa di Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah, mendadak tumbang setelah menyantap menu makan bergizi gratis (MBG) berupa ikan tuna goreng saus hingga harus dilarikan ke rumah sakit dengan gejala mual, muntah, sakit perut, pusing, dan sesak napas.
Balai Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Palu memastikan penyebab utama kasus keracunan massal yang dialami 314 siswa SD, SMP, hingga SMA itu adalah tingginya kadar histamin pada menu ikan tuna.
Baca Juga:
Hasil Uji Labkesda: Menu MBG Jawa Barat Terbukti Terkontaminasi Bakteri Berbahaya
Kepala BPOM Palu, Mardianto, menjelaskan hasil uji laboratorium menemukan kadar histamin dalam sampel ikan tuna yang dikonsumsi para siswa.
“Hasil uji kami itu temukan memang ada kadar histamin, terutama pada ikan tuna dan sejenisnya,” kata Mardianto kepada wartawan, Selasa (1/10/2025).
Ia menambahkan, pihaknya juga menemukan sejumlah parameter makanan yang tidak memenuhi syarat dari sisi kimia maupun mikrobiologi.
Baca Juga:
Pidato Prabowo di PBB: “Ngeri!” Semoga Masalah Keracunan MBG Segera Ditemukan Solusinya
“Pangan yang dicurigai sebagai penyebab sudah diamankan dan dipastikan tidak boleh lagi dikonsumsi,” ungkapnya.
Meski demikian, Mardianto menegaskan bahwa penetapan resmi penyebab keracunan tetap menjadi kewenangan Dinas Kesehatan setempat, sementara BPOM hanya melakukan pemeriksaan laboratorium atas permintaan pihak berwenang.
“Hasilnya kami sampaikan kepada pemohon, nanti mereka yang menetapkan penyebabnya apakah karena faktor kimia atau mikro,” jelas Mardianto.