WahanaNews.co | Empat menteri Kabinet Merah Putih (KMP) meyerahkan kunci Rumah Susun (Rusun) Lokbin Rawa Buaya, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat secara simbolik kepada perwakilan warga relokasi kolong Tol Angke, pada Sabtu (30/11/2024).
Ke empat menteri itu adalah Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait, Menteri Koordinator (Menko) Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian, Wakil Menteri Sosial (Wamensos) Agus Jabo Priyono.
Baca Juga:
Langsung Gas! Maruarar Gandeng Aguan-Prajogo Bangun 3 Juta Rumah Prabowo
Berdasarkan Surat Keputusan Wali Kota Administrasi Jakarta Barat No. 38 Tahun 2024 Tentang Penetapan Pemindahan Warga Penghuni Kolong Tol Angke Jelambar Baru, Kelurahan Jelambar, Kecamatan Grogol Petamburan (Gropet) terdapat 139 KK yang ber-KTP DKI yang akan dipindahkan ke beberapa lokasi rusunawa yang dikelola dinas perumahan rakyat dan kawasan permukiman provinsi DKI Jakarta.
Lokasi yang disiapkan adalah Rusun Rawa Buaya sebanyak 44 unit terdiri dari 21 unit tipe 30 dengan retribusi sewa per bulan Rp 360 ribu, dan 23 unit tipe 36 dengan retribusi sewa per bulan Rp 550.
Sementara untuk 95 KK lainnya akan ditempatkan di Rusun Daan Mogot Blok sebanyak 20 unit, kemudian Rusun Daan Mogot Tower 4 unit, Rusun Tower Tegal Alur 26 unit, serta Rusun Pulau Gadung Tower Jakarta Timur sebanyak 45 unit. Ketiganya tipe 36.
Baca Juga:
Mantan Politikus PDIP Maruarar Sirait Bergabung dengan Partai Gerindra
Namun, para warga relokasi ini akan mendapatkan gratis sewa selama enam bulan pertama tinggal di rusun yang dikelola Pemerintah Provinsi DKI Jakarta itu.
Maruarar Sirait, Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman memuji Pj Gubernur DKI Jakarta dan jajaran mulai dari Sekda, kepala dinas, hingga wali kota dan lurah.
Pujian yang sama juga disampaikan Maruarar Sirait untuk Kementerian Sosial (Kemensos) yang diwakili oleh Agus Jabo Priyono selaku Wamensos yang pikirannya selalu progresif dan revolusioner.
“Terima kasih bapak wakil menteri sosial yang pikirannya selalu progresif dan revolusioner yang selama ini berada di luar panggung. Sekarang dia dapat kesempatan untuk menterjemahkan pikiran-pikiran itu di lapangan,” kata Maruarar Sirait.
Maruarar juga menyebut berkat Presiden Prabowo Subianto, selama puluhan tahun bahkan 40 tahun tinggal di kolong jembatan dan tol, para penghuni ini bisa pindah ke rumah susun yang lebih layak.
“Hari ini berkat Pak Prabowo mereka pindah ke rumah susun sesudah 40 tahun tinggal di bawah jembatan dan jalan tol,” tambahnya.
Senada, Agus Jabo Priyono, Wakil Menteri Sosial (Wamenso) pada kesempatan tersebut menyampaikan akan siap bersinergi dengan kementerian lainnya untuk membantu para penghuni yang saat ini masih berada di kolong jembatan dan di bawah jalan tol agar bisa tinggal dan hidup layak.
“Kemensos dalam hal ini siap bersinergi dengan kementerian lain untuk membantu saudara-saudari kita yang saat ini masih berada di kolong jembatan maupun di bawah jalan tol agar bisa tinggal layak,” ujarnya.
Tak hanya itu, Agus juga menjanjikan akan bekerja sama dengan instansi terkait untuk membantu para penghuni yang direlokasi sampai mereka nantinya mandiri.
“Pertama mengadakan pelatihan. Selama mereka dilatih hingga mandiri kita akan membantu memberikan makanan dan kebutuhan layak, tempat tidur, dapur dan lain-lain,” tambah Agus.
Sementara itu, Tito Karnavian Menteri Dalam Negeri mengatakan sebagai pembina sekaligus pengawas pemerintah daerah sangat mendukung 1.000 persen program dan langkah-langkah yang dikerjakan Menteri Maruarat Sirait.
Ia berharap melalui kegiatan hari ini akan ada gelombang efek yang lebih besar ke daerah-daerah lain.
“Harapan kita akan menimbulkan gelombang besar dari kegiatan hari ini. Akan muncul gelombang efek yang lebih besar bagi semua daerah. Kegiatan selanjutnya di Bandung. Kita garap dulu di kota-kota besar, baru nanti secara simultan daerah-daerah lain akan bergerak,” harap Tito.
Terakhir Menteri Koordinator (Menko) Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono mengatakan meski acara ini sederhana dengan mengundang tidak terlalu banyak orang, namun 4 menteri datang ke sini.
“Ini menujukkan bukan jumlah yang dipentingkan tapi betapa penting isu ini. Ini isu keadilan. Isu yang hakiki,” ujar AHY.
Ia berharap penghuni yang direlokasi bukan hanya memindahkan tempat tidurnya tapi memindahkan juga ruang untuk bekerja termasuk beribadah yang lebih baik lagi.
“Harapannya setelah pindah, bagaimana mereka memiliki keterampilan untuk siap bekerja dan tidak kembali ke kolong jembatan atau tol,” pungkasnya.
Usna, salah satu warga relokasi yang telah tinggal lebih 6 tahun di Kolong Tol Angke merasa senang dan bahagia dapat tinggal di rusun Rawa Buaya ini.
“Sangat bahagia tinggal di rusun rawa buaya ini. Kita akan hidup lebih baik lagi tinggal di sini,” ungkap pemilik KTP Jakarta itu.
Basri, yang bekerja sebagai ojek pangkalan dan telah tinggal puluhan tahun di kolong Tol Angke merasa senang dan iklas dipindahkan ke rusun Rawa Buaya.
“Saya senang dan iklas dipindahkan di rusun Rawa Buaya ini karena di sini dapat hidup lebih layak,” ungkapnya saat diminta testimoni oleh Menteri Maruarar Sirait.
Selain empat menteri, turut hadir juga Kepala Kantor Komunikasi Presiden di Kabinet Merah Putih Hasan Nasbi, serta pejabat Pemerintah Provinsi DKI Jakarta seperti Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta Marullah Matali, Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Provinsi DKI Jakarta Kelik Indriyanto.
Juga Wali Kota Jakarta Barat Uus Kuswanto didampingi jajaran, Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol M Syahduddi, sejumlah Kepala Sudin, camat dan lurah, termasuk Kepala UPRS V Arja.
[Redaktur: Zahara Sitio]