WahanaNews.co | DPR resmi menetapkan Kabareskrim, Komjen
Pol Listyo Sigit Prabowo, sebagai Kapolri, menggantikan Jenderal Polisi Idham Azis.
Rencananya, jika
tidak ada halangan, Sigit akan dilantik Presiden Joko Widodo (Jokowi), Rabu
(27/1/2021) mendatang.
Baca Juga:
Warga Negara Ukraina-Rusia Bersatu 'Sulap' Vila di Bali Jadi Lab Narkoba
Pertanyaannya, siapa yang akan
menggantikan posisi Sigit sebagai Kabareskrim?
Sejumlah nama mulai digadang-gadang.
Informasi yang diperoleh wartawan, lima jenderal bintang dua yang saat
ini menjabat Kapolda berpeluang mengisi kursi
tersebut.
Lima jenderal tersebut adalah Kapolda
Jawa Barat, Irjen Pol Ahmad Dofiri; Kapolda Kalimantan Timur, Irjen Pol Herry Rudolf Nahak; Kapolda
Riau, Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi; Kapolda
Sulawesi Utara, Irjen Pol RZ Panca
Putra Simanjuntak; dan Kapolda Aceh, Irjen Pol Wahyu Widada.
Baca Juga:
Kabareskrim Polri Katakan Panji Gumilang Pernah Masuk Penjara
Irjen Pol Ahmad Dofiri
Dia adalah seorang perwira tinggi
Polri yang sejak 16 November 2020 mengemban amanat sebagai Kapolda Jawa Barat.
Dofiri, yang
merupakan lulusan terbaik Akpol 1989, ini berpengalaman dalam bidang SDM.
Ahmad Dofiri pernah menjabat Wakapolda
DIY (2013), Karobinkar SSDM Polri (2014), Kapolda Banten (2016), Kapolda DIY
(2016), dan Asisten Logistik Kapolri (2019).
Irjen Pol Herry Rudolf Nahak
Dia adalah seorang perwira tinggi
Polri yang sejak 3 Agustus 2020 mengemban amanat sebagai Kapolda Kalimantan
Timur.
Herry, yang
merupakan lulusan terbaik Akpol 1990, ini berpengalaman dalam bidang
resese.
Dia pernah menjabat sebagai Direktur
Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Bareskrim Polri (2017), Kapolda Papua
Barat (2019), dan terakhir menjabat Asisten Operasi Kapolri (2019).
Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi
Dia merupakan perwira tinggi Polri
yang sejak 27 September 2019 mengemban amanat sebagai Kapolda Riau.
Lulusan Akpol 1988 ini berpengalaman
dalam bidang reserse.
Dia pernah menjabat sebagai Wakil
Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Wadirtipideksus) Bareskrim Polri (2016)
dan Dirtipideksus Bareskrim Polri (2016).
Kemudian pernah
menjabat Deputi Bidang Intelijen Siber BIN (2018).
Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak
Dia merupakan perwira tinggi Polri yang
sejak 3 Agustus 2020 mengemban amanat sebagai Kapolda Sulawesi Utara.
Lulusan Akpol 1990 ini berpengalaman
dalam bidang reserse.
Dia pernah menjabat Kapolres Banyumas,
Kapolres Tegal (2010), Wadirreskrimsus Polda Jateng (2011), Dirreskrimsus Polda
Kalteng (2012), Dosen Utama STIK Lemdikpol (2013), Wadirtipidum Bareskrim Polri
(2017), dan Direktur Penyidikan KPK (2018).
Irjen Pol Wahyu Widada
Seorang perwira tinggi Polri yang
sejak 2 Februari 2020 mengemban amanat sebagai Kapolda Aceh.
Wahyu, yang
merupakan lulusan terbaik Akpol 1991, ini berpengalaman dalam bidang
reserse.
Dia pernah menjabat Kapolres Metro
Tangerang (2010), Kapolres Metro Tangerang Kota (2011), Dirreskrimsus Polda
Banten (2013), Wakapolda Riau 2018) dan Kapolda Gorontalo (2019).
Direktur Eksekutif Lemkapi, Edi Hasibuan, mengamini lima kapolda tersebut
berpeluang menjadi Kabareskrim.
Lima jenderal tersebut ahli di bidang
reserse dan mempunyai kelebihan masing-masing.
"Semua punya peluang yang sama.
Apalagi tiga dari lima kapolda tersebut merupakan lulusan terbaik Akpol di angkatannya," kata Edi, Jumat (23/1/2021).
Menurut dia, penunjukan Kabareskrim
merupakan kewenangan Presiden.
Sebelum dipilih, nama-nama calon
Kabareskrim akan diseleksi dahulu oleh Wanjakti Polri lalu
diserahkan ke Presiden.
"Nanti Wanjakti akan menyerahkan
beberapa nama ke Presiden untuk dipilih satu orang," ungkap mantan anggota
Kompolnas ini.
Edi mengatakan, Kabareskrim yang dipilih
Presiden adalah orang yang mau membantu program
kerja Kapolri, termasuk pemerintah.
"Posisi Kabareskrim sangat vital
sehingga dia harus satu irama dengan Kapolri," bebernya. [dhn]