WAHANANEWS.CO, Jakarta - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mengungkapkan bahwa sebanyak 51 kepala daerah dari kader PDI-Perjuangan telah mengikuti orientasi atau retreat di Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah, sejak hari pertama pelaksanaannya, yakni Jumat (21/2/2025).
Berdasarkan data Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), jumlah kepala daerah yang berasal dari PDI-P mencapai 97 orang.
Baca Juga:
Duduk di Belakang Saat Retreat, Bobby Nasution Khawatir Sumut Disorot Gegara Narkoba
Dengan demikian, lebih dari 50 persen di antaranya telah hadir dalam kegiatan retreat tersebut.
"Seingat saya, dari data yang kita punya, kader PDI-P berjumlah sekitar 97 dari total 503 kepala daerah. Dari jumlah itu, sekitar 51 orang sudah hadir sejak hari pertama," ujar Tito saat ditemui di Akmil Magelang, Minggu (23/2/2025).
Menurut Tito, kehadiran para kepala daerah di awal pelaksanaan retreat menunjukkan bahwa mereka memahami manfaat dari kegiatan ini bagi diri mereka sendiri.
Baca Juga:
Timbul Kecurigaan Adanya Konflik Kepentingan, Acara Retreat Magelang Dilaporkan ke KPK
Selain itu, mereka juga menyadari bahwa mereka terpilih sebagai pemimpin karena mandat dari rakyat.
"Mereka tahu bahwa dalam pemilihan, yang menentukan adalah rakyat. Tanggung jawab mereka pun terutama kepada rakyat. Saya tadi siang sudah sampaikan, partai hanyalah kendaraan," katanya.
Tito kembali menegaskan bahwa kepala daerah yang terpilih harus memahami bahwa mandat mereka berasal dari rakyat, bukan semata-mata dari partai politik.
"Saat seseorang menjadi kepala daerah, bukan partai yang memilihnya, melainkan rakyat. Oleh karena itu, keterlibatan mereka dalam retreat ini adalah untuk kepentingan masyarakat," tegas Tito.
Sebelumnya, Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri sempat menginstruksikan agar kepala daerah dari PDI-P menunda keikutsertaan mereka dalam retreat di Akmil Magelang yang dimulai pada Jumat (21/2/2025).
Instruksi tersebut tertuang dalam surat bernomor 7295/IN/DPP/II/2025 yang diterbitkan pada 20 Februari 2025 malam, sebagai respons terhadap penahanan Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI-P Hasto Kristiyanto oleh KPK.
"Diperintahkan kepada seluruh kepala daerah dan wakil kepala daerah dari PDI Perjuangan untuk menunda perjalanan mereka dalam rangka mengikuti retreat di Magelang pada 21-28 Februari 2025," demikian bunyi pernyataan Megawati dalam surat tersebut, Kamis (20/2/2025).
Megawati juga meminta agar kepala daerah yang telah dalam perjalanan menuju Magelang untuk menghentikan perjalanan mereka dan menunggu instruksi lebih lanjut.
Namun, belakangan sinyal kehadiran kader PDI-P dalam retreat semakin kuat, terutama setelah pengurus DPP PDI-P, Pramono Anung, yang juga menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta, bertolak ke Magelang pada Sabtu (22/2/2025).
Pramono datang ke Magelang untuk berkoordinasi dengan Kemendagri terkait instruksi penundaan retreat.
Saat ini, berdasarkan data internal PDI-P, masih ada 55 kepala daerah dari partai tersebut yang menunggu arahan lebih lanjut dari DPP terkait keikutsertaan mereka dalam retreat.
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]