WahanaNews.co | Hari ini, Selasa (27/10/20), diperingati sebagai hari
listrik nasional (HLN) ke-75. Momen ini dirayakan oleh seluruh insan
kelistrikan di Indonesia.
Dengan
mengangkat tema "75 tahun menerangi Indonesia, memajukan bangsa" PLN mengusung
semangat transformasi PLN Sebagai aspirasi dan landasan kuat dan solid, untuk
terus maju bertumbuh memberikan layanan terbaiknya dalam upaya penggerak
perekonomian bangsa dan menerangi Indonesia.
Baca Juga:
PLN dan Pemkot Operasikan SPKLU Khusus Angkot Berbasis Listrik di Kota Bogor
Riwayat Singkat
PLN
Berawal
di akhir abad 19, bidang pabrik gula dan pabrik ketenagalistrikan di Indonesia
mulai ditingkatkan saat beberapa perusahaan asal Belanda yang bergerak di
bidang pabrik gula dan pebrik teh mendirikan pembangkit tenaga lisrik untuk
keperluan sendiri.
Baca Juga:
PLN dan Kementerian ESDM Cek Kesiapan SPKLU di Banten untuk Kelancaran Layanan Arus Mudik
Antara
tahun 1942-1945 terjadi peralihan pengelolaan perusahaan-perusahaan Belanda
tersebut oleh Jepang, setelah Belanda menyerah kepada pasukan tentara Jepang di
awal Perang Dunia II.
Proses
peralihan kekuasaan kembali terjadi di akhir Perang Dunia II pada Agustus 1945,
saat Jepang menyerah kepada Sekutu. Kesempatan ini dimanfaatkan oleh para
pemuda dan buruh listrik melalui delagasi Buruh/Pegawai Listrik dan Gas yang
bersama-sama dengan Pemimpin KNI Pusat berinisiatif menghadap Presiden Soekarno
untuk menyerahkan perusahaan-perusahaan tersebut kepada Pemerintah Republik
Indonesia.
Pada 27
Oktober 1945, Presiden Soekarno membentuk Jawatan Listrik dan Gas di bawah
Departemen Pekerjaan Umum dan Tenaga dengan kapasitas pembangkit tenaga listrik
sebesar 157,5 MW.
Pada
tanggal 1 januari 1961, Jawatan Listrik dan Gas diubah menjadi BPU-PLN (Bada
Pemimpin Umum Perusahaan Listrik Negara) yang bergerak di bidang listrik, gas
dan kokas yang dibubarkan pada tanggal 1 Januari 1965. Pada saat yang sama, dua
perusahaan negara yaitu Perusahaan Listrik Negara (PLN) sebagai pengelola
tenaga listrik milik negara dan Perusahaan Gas Negara (PGN) sebagai pengelola
gas diresmikan.
Pada
tahun 1972, sesuai dengan Peraturan Pemerintah No. 17, status Perusahaan
Listrik Negara (PLN) ditetapkan sebagai Perusahaan Umum Listrik Negara dan
sebagai Pemegang Kuasa Usaha Ketenagalistrikan
(PKUK) dengan tugas menyediakan tenaga listrik bagi kepentingan umum.
Seiring
dengan kebijakan Pemerintah yang memberikan kesempatan kepada sektor swasta
untuk bergerak dalam bisnis penyediaan listrik, maka sejak tahun 1994 status
PLN beralih dari Perusahaan Umum menjadi Perusahaan Perseroan (Persero)
dan juga sebagai PKUK dalam menyediakan listrik bagi kepentingan umum hingga
sekarang.
75 Tahun Hari
Listrik Nasional, PLN Modifikasi Vespa Listrik
Senyum
Yanuar merekah tatkala vespa berwarna biru yang telah diutak-atiknya selama
beberapa minggu berhasil menyala.
Sebagai
salah satu anggota tim innovator PLN, Pria yang hobi otomotif ini berinisiatif
menggarap proyek custom modifikasi vespa listrik. Hal ini Ia dedikasikan untuk
merayakan 75 tahun hari listrik nasional yang jatuh pada Selasa (27/10/20).
Bersama
dengan tim PLN UP3 Bangka, Ia berhasil mengubah vespa klasik keluaran tahun
1982 yang mulanya berbahan bakar bensin menjadi listrik sebagai penggeraknya.
Keberhasilan
modifikasi tersebut disambut baik oleh jajaran manajemen PLN UIW Bangka Belitung. General Manager PLN UIW Bangka Belitung, Abdul Mukhlis, pun
langsung mencoba kenyamanan vespa hasil modifikasi tersebut.
"Vespa
listrik ini rasanya nyaman dan ringan ya. Selain itu mampu melaju hingga
kecepatan 70km/jam dan menempuh jarak hingga 90 km untuk satu kali pengisian
baterai" Jelas General Manager PLN UIW Bangka Belitung, Abdul
Mukhlis.
Untuk
mengisi baterai vespa listrik ini hingga penuh, dibutuhkan waktu pengisian
selama empat jam, yang mana energi yang dibutuhkan hanya 1 kWh atau setara
dengan Rp. 1.444,70/kWh. Artinya untuk menempuh jarak kurang lebih 90 Km, hanya
dibutuhkan biaya sebesar Rp. 1.444,70/kWh. Sangat irut dibanding vespa biasa.
"Vespa
hasil modifikasi teman-teman PLN ini juga sudah diuji dengan melintasi jalan
menanjak di perbukitan menumbing, Bangka Barat, hasilnya vespa ini sanggup
melaju dengan stabil," imbuh
Mukhlis.
Pengoperasian
vespa ini terbilang mudah. Cukup nyalakan MCB start yang ada di bawah jok,
kemudian nyalakan kunci kontak, vespa pun langsung dapat melaju tanpa adanya
suara.
Bagi Anda yang tertarik untuk melakukan custom modifikasi
vespa listrik ini dapat menghubungi kantor layanan terdekat.
Berbagi Bahagia,
PLN Salurkan Bantuan untuk 75 Ribu Anak Yatim dan Dhuafa
Sebagai
bentuk rasa syukur dan implementasi tanggung jawab sosial perusahaan, PLN
Peduli dan Yayasan Baitul Maal (YBM) PLN menggelar doa bersama sekaligus
menyerahkan santunan kepada 75.000 anak yatim dan dhuafa dari 623 yayasan
tersebar dari Sabang sampai Merauke. Kegiatan ini merupakan rangkaian
peringatan Hari Listrik
Nasional ke-75.
Rangkaian
kegiatan penyerahan secara simbolis dilakukan secara daring oleh Direksi dan
Komisaris PLN kepada perwakilan beberapa yayasan anak yatim dan dhuafa,
dilakukan pada hari Minggu (25/10) dan Senin (26/10). Selain oleh Direksi dan
Komisaris PLN, penyerahan bantuan juga dilakukan oleh General Manager Unit
Induk PLN di seluruh Indonesia.
Direktur
Utama PLN, Zulkifli Zaini menyampaikan bahwa acara ini merupakan bentuk rasa
syukur PLN atas dukungan masyarakat dan bentuk kehadiran PLN untuk masyarakat
Indonesia.
"Hari
Listrik Nasional ini menjadi momen yang sangat baik untuk PLN berdoa dan
berbagi dengan sesama. Saya harap adik-adik yatim dan dhuafa dapat memberikan
doa bagi PLN, agar PLN semakin kuat dalam menghadirkan listrik bagi masyarakat
Indonesia," ucap Zulkifli.
Adapun
total bantuan yang diberikan yaitu sebesar Rp 15 miliar. Selain menggunakan
dana CSR melalui program PLN Peduli, bantuan ini juga merupakan hasil
pengumpulan zakat, infaq maupun sedekah pegawai PLN yang dikelola oleh YBM PLN.
"Hadir
di tengah saudara-saudara sekalian dalam kesempatan seperti ini tentu menjadi
sebuah kebahagiaan bagi kami dan saudara-saudara sekalian, apalagi di tengah
pandemi Covid-19 seperti saat ini. Semoga bantuan ini bisa bermanfaat dan bisa
memberikan kebahagiaan yang mana kebahagiaan tersebut akan menjadi kekuatan
bagi kami untuk terus menerangi negeri kita tercinta, Indonesia," tutur
Zulkifli.
Kepala
Yayasan At-Tabi'iyah yang berlokasi di Gandul, Depok, Jawa Barat, Muhammad
Ridho menyampaikan apresiasinya kepada PLN yang telah menggelar acara berbagi
kebahagiaan dengan anak yatim dan dhuafa. Bantuan tersebut sangat membantu anak
yatim dan dhuafa, terutama di tengah pandemi Covid-19 yang sedang terjadi.
"Mudah-mudahan
ini menambah keberkahan bagi seluruh pegawai PLN. Semoga seluruh pegawai PLN
diberikan kekuatan untuk menjalankan tugas menerangi negeri," ungkap Ridho.
Senada
dengan Kepala Yayasan At-Tabi"iyah, salah satu penerima bantuan, Muhammad
Saefullah, menyampaikan bahwa bantuan yang diberikan PLN sangat bermanfaat bagi
dirinya.
"Di
tengah pandemi Covid-19 ini memang proses belajar kami menjadi agak sulit.
Namun adanya bantuan yang diberikan PLN ini memberikan kebahagiaan kepada kami
dan menambah semangat kami untuk belajar," ujar Saefullah.
Bersama
Masyarakat, PLN Ubah Sampah Jadi Listrik
Peluh
Misdi bersama dengan kelompok swadaya masyarakat (KSM) Sekar Rukun, Bangka
Selatan seolah terbayar setelah PLN Unit Induk Wilayah Bangka Belitung (PLN Babel) berhasil mengoperasikan pembangkit listrik
tenaga sampah (PLTSa) di Pulau Tinggi, Bangka Selatan.
Atas
keberhasilan operasi itu, bersama dengan masyarakat, PLN Babel berhasil
mengubah sampah menjadi listrik.
"Puji
Syukur saat ini kita bisa membawa pelet sampah untuk kita uji coba di pulau
tinggi yang sejuk, green dan hijau ini. Bijih sampah yang sumbernya dari
masyarakat diolah menjadi energi listrik. Ini adalah sumber yang terbarukan"
jelas General Manager PLN UIW Bangka Belitung, Abdul
Mukhlis.
Selama
ini, sampah seolah menjadi persoalan yang tak ada habisnya. Data Kementerian
Lingkungan Hidup dan Kehutanan mencatat, besaran jumlah timbunan sampah
mencapai 67,8 ton per tahun. Sementara itu, estimasi massa sampah di Provinsi
Kepulauan Bangka Belitung sebesar 200 ribu ton per tahun. Camat Toboali, Sumindar
mengatakan bahwa sampah tidak pernah tertata dengan baik.
"Semenjak
pintu masuk pasar, sampai pintu akhir pasar, sampah itu tidak pernah tertata
dengan baik. Ternyata semuanya dibuang ke laut. Kalau sampah ini setiap hari
dibuang ke laut, maka saya yakin laut kita, masyarakat kita akan kotor sekali"
terang Sumindar.
Bersama
dengan KSM Sekar Rukun, Sumindar menggerakan masyarakat untuk mengumpulkan
sampah, kemudian mengolahnya menjadi pelet.
Sampah
dikumpulkan dari pasar dan rumah tangga. Ada proses pemilahan disana sampai
selanjutnya diolah menjadi pelet sampah.
"Sampah
kita pilah, ada sampah organik dan non-organik. Sampah yang organik kita
masukan ke dalam keranjang untuk dilakukan peyeumisasi dengan menyiramkan
bioaktivator. Setelah lima hari, sampah akan mulai kelihatan padat dan berubah
warna serta berubah bentuk" Terang ketua KSM Sekar Rukun, Misdi.
Proses
selanjutnya adalah mengolah peyeum-peyeum sampah tersebut menjadi pelet sampah.
"Setelah
itu sampah digiling bersama-sama di dalam mesin penggilingan pertama kemudian
masuk ke dalam mesin penggilingan kedua. Nah yang kedua itulah yang akan
menjadi pelet. Pelet itu kita jemur sampai pada kekeringan paling tidak
80%-90%. Setelah kering, pelet kemudian dikemas ke dalam karung dan siap untuk
ditimbang untuk dijadikan bahan bakar pembangkit," Imbuh Misdi.
Sementara
itu, Mukhlis menjelaskan bahwa pihaknya telah menyiapkan mesin berkapasitas 16
kW yang dapat mengolah bijih sampah menjadi gas sintetik. Selanjutnya masuk ke
dalam mesin PLTG gas sehingga bisa mengeluarkan energi listrik.
"Dengan
ini PLN berhasil melakukan penghematan biaya pokok penyediaan tenaga listrik,
kalau sebelumnya pelanggan dilistriki menggunakan solar rata-rata sekitar Rp.
4.900,- per 1 kWh kalau sekarang bisa jadi Rp. 1.400,-an, jauh lebih murah," ungkapnya.
Dengan
pola operasi 24 jam, dibutuhkan 400 kg pelet sampah per hari, atau 12.000 kg
pelet sampah per bulan, atau 144.000 kg pelet sampah per tahun. Hal ini
berpotensi mengurangi timbunan sampah yang ada di masyarakat.
Saat ini
KSM sekar rumpun mengolah rata-rata sekitar 100 kg sampah per hari. Dengan
evaluasi secara periodik, kapasitas ini akan terus ditingkatkan seiring dengan
terbentuknya skema tata niaga pengolahan sampah yang semakin baik.
Lebih
dari itu, pihaknya berharap pulau tinggi dapat benar-benar "green", yaitu
disuplai dari sumber energi baru
terbarukan.
"Kita
akan kembangkan terus ke beberapa pulau lagi di Bangka dan Belitung. Karena
kita punya mimpi Babel Green. Energi tetap ada, tapi sumbernya dari Babel itu
sendiri," ucapnya.
"Puji
Syukur dengan adanya listrik ini kami sekarang dapat bekerja, nyuci, dan masak," jelas Edi salah seorang warga pulau tinggi.
Melalui Program
CSR, PLN Perkuat UMKM dan Masyarakat
PLN
terus memaksimalkan pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM)
binaannya dalam menghadapi perlambatan ekonomi akibat wabah Covid-19.
Satu di antaranya adalah Toko Pelawan, UMKM binaan PLN yang
menjual produk oleh-oleh Desa Namang seperti madu manis, madu hitam, jamur
pelawan dan lada.Tanaman pelawan ini merupakan tanaman khas di Bangka Belitung.
Toko
Pelawan adalah salah satu UMKM yang telah dibina oleh PLN sejak tahun 2017, di
mana di masa Covid 19 ini, PLN terus melakukan pendampingan, selain itu PLN
juga memberikan bantuan pelatihan, sertifikasi dan pemasaran untuk meningkatan
kualitas usaha.
Sebelumnya
PLN juga telah membantu pemberdayaan masyarakat di kawasan hutan pelawan mulai
dari konservasi hutan khas yaitu pohon Pelawan dimana kawasan hutan pelawan ini
telah dijadikan kawasan wisata edukasi untuk masyarakat sekitar.
Setelah
dibina PLN omzet pemilik toko, Zaiwan meningkat dari 7 Juta/Bulan menjadi Rp 15
juta/bulan. Jumlah karyawan dari 7 menjadi 12 orang.
Selama
masa pandemi ini, Toko Belawan berhasil mempertahankan omzet tersebut dan
membantu masyarakat sekitarnya.
"Alhamdulillah
pendampingan PLN dan upaya pemasaran yang dibantu oleh PLN tersebut membuahkan
hasil dengan masih adanya pesanan secara online kepada Toko Pelawan dari
masyarakat maupun pegawai PLN di luar Babel yang sudah menjadi langganan tetap," ungkap Penanggung Jawab Toko Belawan, Zaiwan.
Executive
Vice President Corporate Communication and CSR PLN, Agung Murdifi menjelaskan,
selain melistrik Negeri, PLN juga memberikan perhatian khusus untuk membantu
memajukan UMKM dalam upaya memajukan ekonomi kerakyatan bangsa Indonesia.
Program
Kemitraan untuk Meningkatkan Kemampuan Usaha Kecil Menjadi Tangguh dan Mandiri
Sejak
tahun 1992 PLN telah menyalurkan kurang lebih kepada 26.428 UMKM diseluruh
Indonesia, baik dari sektor pertanian, perdagangan, jasa, industry, peternakan,
perikanan, perkebunan dan lainnya.
Selain
bantuan peralatan modal usaha, PLN juga melakukan pembinaan kepada UMKM
tersebut untuk naik kelas yaitu dilakukan bimbingan pelatihan manajemen
keuangan, pelatihan produksi, pelatihan pemasaran dan dibantu untuk pemasaran.
Dalam
upaya membantu pemasaran produk UMKM, PLN telah mempunyai 29 lokasi Rumah BUMN
dimana didalam Rumah BUMN tersebut merupakan tempat untuk berkumpulnya para
UMKM di sekitar untuk berbagi sharing informasi, dilatih pengembangan usaha
serta media untuk penjualan atau show room dan online melalui e-commers.
Rumah
BUMN ini menjadi wadah UMKM untuk mendapatkan pelatihan dan pembinaan agar
dapat meningkatkan usahanya. Rumah BUMN juga memberikan kemudahan akses
informasi bagi seluruh pelaku UMKM agar dapat berkembang lebih baik lagi.
Dalam Rumah
BUMN tersebut PLN juga melaksanakan program pelatihan webinar untuk UMKM.
"Di
masa pandemi seperti saat ini, penting bagi kami untuk terus memberikan
semangat, bantuan dan pendampingan bagi seluruh UMKM binaan. Dalam waktu tiga
bulan terakhir, tidak kurang dari 69 webinar dan 3.300 peserta mengikuti
pelatihan yang dibuka untuk UMKM yang berasal dari seluruh Indonesia,"
ungkap Agung.
Lebih
dari itu, Senior Manager KSA, PLN Babel I Gede Adhi Wiratma menuturkan
pentingnya peran perusahaan terlibat dalam penguatan ekonomi masyarakat.
"Selain
melalui program-program diskon tagihan listrik dan tambah daya, ditengah
pandemi covid ini, PLN Babel menyalurkan berbagai program penanganan covid-19
dan bantuan CSR lainnya dalam rangka memerkuat ekonomi masyarakat," ungkapnya.
Tercatat
hingga Oktober 2020 ini, PLN Babel telah menyalurkan bantuan senilai 1,2
Miliyar rupiah. [dhn]