Jakarta
WAHANANEWS.CO, Kepolisian Republik
Indonesia (Polri) menemukan penyebab sementara matinya listrik di wilayah
Jakarta, Banten, Jawa Barat, dan Jawa Tengah pada Minggu 4 Agustus 2019.
"Dugaan sementara ada
flash, kemudian ada loncatan listrik itu betul, kemudian pohon yang terbakar
itu betul," ujar Karo Penmas Divhumas Polri BJP Dr. Dedi Prasetyo, M.Hum.,
M.Si., M.M di Kompleks Mabes Polri, Jakarta, Kamis (8/8/2019).
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
Namun tim investigasi
gabungan dari Bareskrim dan Polda setempat, tetap melakukan penyelidikan lanjutan
terkait padamnya listrik di beberapa wilayah tersebut. Tim akan melakukan
penelitian terhadap 225 pembangkit dari Ungaran hingga Jakarta.
"Yang terpenting
nanti yang menjadi fokus tim investigasi di B2B Gandul itu ukuran beban. Karena
di situ bisa dipantau per 30 menit terkait masalah power plant yang ada di 225
pembangkit tenaga listrik. Itu dapat dilihat sejauh mana secara teknis dan juga
secara human dapat terpantau," tutur Brigjen Dedi.
Penyelidikan itu
katanya akan bermuara di Kantor PLN. "Kemudian nanti juga akan didalami lagi di
PLTU Suralaya, PLTU Muara Karang, dan terakhir di sentralnya ada di PLN," beber
jenderal bintang satu itu.
Baca Juga:
Di COP29, PLN Perluas Kolaborasi Pendanaan Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2030
Dalam penyelidikan
ini, tim diberi waktu selama dua minggu dengan dua tahap. Minggu pertama jika
sudah berhasil menyelesaikan assessment tentang apa yang menjadi faktor
penyebab awal terjadinya blackout, nanti akan disampaikan dari mulai hari ini,
Kamis (8/8/2019) hingga Kamis pekan depan (15/8/2019).
"Hasil asessmen awal
terkait faktor penyebab utama blackout nanti akan disampaikan untuk hasil
komprehensif nya hari minggu kedua," sebut Brigjen Dedi. (Whn1)
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.