Ade Armando menjadi korban pengeroyokan dalam aksi unjuk rasa oleh mahasiswa di depan DPR, Senin (11/4) lalu. Aksi yang digelar oleh aliansi mahasiswa yang tergabung dalam BEM SI itu menolak wacana penundaan Pemilu 2024 dan perpanjangan masa jabatan presiden.
Polisi hingga kini telah menetapkan enam tersangka dalam insiden itu. Namun, dari jumlah itu empat di antaranya masih buron. Polisi menduga pada pelaku bukan dari kelompok mahasiswa.
Baca Juga:
Dugaan Ujaran Kebencian Ade Armando soal DIY Mulai Diselidiki Polisi
Ade sampai saat ini masih dirawat di rumah sakit. Dia mengalami pendarahan di bagian otak belakang.
"Hasil CT Scan tadi malam itu menunjukkan bang Ade pendarahan di otak belakangnya. Jadi itu memanjang, mungkin pukulannya terlalu keras dan berkali-kali, bertubi-tubi," kata Sekretaris Jenderal PIS, Nong Darol Mahmada di RS Siloam Semanggi, Selasa (12/4). [rsy]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.