WahanaNews.co | Co-Founder Formula E, Alberto Longo, berharap kontrak penyelenggaraan balap mobil listrik atau Eprix tersebut di perpanjang di Jakarta.
Hal ini diungkapkan Alberto setelah mengkonfirmasi balap mobil listrik Formula E atau Eprix di Jakarta bakal digelar hanya sampai 2024 sesuai dengan kontrak awal.
Baca Juga:
Gelaran Formula E 2024 Batal, DPRD DKI Sebut Pemilu Lebih Penting
"Setelah itu kami harap bisa memperpanjang kontrak kembali di Jakarta. Kami akan lihat dulu potensi di tahun pertama ini," ujar Alberto.
Dalam kontrak tersebut, Eprix seharusnya sudah berjalan sejak 2020 hingga 2024. Namun karena pandemi Covid-19, Jakarta kehilangan dua tahun pertama pelaksanaan Eprix.
Oleh karena itu, pihaknya bakal melakukan evaluasi dari tahun pertama pelaksanaan balapan tersebut pada Juni 2022.
Baca Juga:
Mahfud MD Mengaku Tidak Tahu Soal Anies Baswedan Akan Jadi Tersangka KPK
"Kita punya lima tahun dalam kontrak, tapi dua tahun awal kami tunda karena Covid-19. Jadi masih ada tiga tahun dalam kontrak sampai 2024 atau di Eprix season 8 sampai 10," kata Alberto di Menteng, Jakarta Pusat, (24/11/2021) kemarin malam.
Alberto Longo menjelaskan, pergelaran Eprix di negara mana pun memang selalu terpaksa berat di awal.
Lebih lanjut, ia mengatakan biaya untuk menggelar satu balap mobil listrik di Jakarta tidak murah dan bisa mencapai USD 25 juta.
Biaya tersebut belum termasuk investasi seperti jalanan, dan dinding pelindung di jalur balapan.
"Jadi kalian harus bangga, karena Indonesia melakukan negosiasi dengan sangat kuat agar kejuaraan ini bisa digelar," kata Alberto.
Pada balapan musim ke-8 ini, Formula E akan hadir di kota-kota ikonik dunia, di antaranya Diriyah Saudi Arabia, Roma, Monaco, Berlin, Vancouver, New York, London dan Seoul.
Jakarta E-Prix 2022, akan menjadi gelaran balap pertama, dari tiga balapan yang akan dilaksanakan secara berturutan sepanjang 2022. [rin]