"Sudah ada rekaman elektronik. Almarhum saking takutnya, pada bulan Juni tahun 2022 dia sampai menangis," bebernya.
Hanya saja, Kamarudin tidak menjelaskan jejak digital jenis apa yang dirinya maksud. Ia hanya menyebut jejak digital tersebut akan diungkapnya dalam waktu dekat.
Baca Juga:
Perjalanan Vonis Ferdy Sambo dari Hukuman Mati Jadi Penjara Seumur Hidup
Kamarudin juga meminta agar ada pengusutan terkait kondisi yang terjadi di Magelang sehingga membuat Brigadir J ketakutan.
"Ini dikaitkan lagi pada bulan Juni, dia sampai menangis saking takutnya, mengadu kepada orang yang dia percaya," tuturnya.
Orang yang dipercaya oleh Brigadir J tersebut masih dirahasiakan, dan menurut Kamarudin, bukan anggota keluarga.
Baca Juga:
Seluruh Tergugat Tak Hadir, Sidang Gugatan Rp 7,5 M Keluarga Brigadir J Ditunda
Rencana pelaksanaan autopsi ulang terhadap jenazah Brigadir J akan dilakukan pada Rabu (27/7/2022) dengan melibatkan 10 tim.
Hal ini diungkapkan oleh Penyidik Utama Tindak Pidana Umum Mabes Polri, Brigjen Pol Agus Suharnoko.
Autopsi tersebut rencananya dilaksanakan di RSUD Sungai Bahar dengan mengerahkan 10 tim forensik.