Acara Buka Tahun Baru Bersama ke-18 PWKI, 25 Januari 2025 lalu ng diawali dengan perayaan ekaristi yang dipimpin Konselebran Sekretaris Keuskupan Agung Jakarta Rm Adi Prasodjo Pr bersama Sekretaris Eksekutif Komisi HAK KWI Rm Aloysius Budi Purnomo Pr dan Rm Heri Wibowo Pr, Sekretaris Eksekutif Komisi HAK KWI periode 2019 – 2025.
“Pangan untuk Semua” diangkat sebagai thema perayaan, menyusul pangan yang menjadi fokus pemerintah. PWKI mengajak semua komponen bangsa merefleksikan langkah yang bertujuan agar bangsa Indonesia berjalan bersama menghadapi tantangan ke depan terkait dengan pangan.
Baca Juga:
Paus Fransiskus Kembali Alami Gagal Napas, Kondisi Masih Kritis
Menurut Pendiri dan Penasihat PWKI, AM Putut Prabantoro, dunia sangat mengenal istilah Si Vis Pacem, Para Bellum yakni Jika Anda Ingin Damai, Siapkanlah Perang.
Ini memaknai bahwa konflik atau perang digunakan sebagai alat untuk mewujudkan damai. Artinya, salah satu pihak harus kalah dan menjadi korban. Sesuatu yang kontradiktif dengan perdamaian itu sendiri. Dan, ini selalu digunakan sebagai legitimasi untuk berperang ataupun berkonflik.
Dalam konteks perdamaian pada saat ini, Putut Prabantoro menyatakan bahwa istilah provokatif itu – Si Vis Pacem, Para Bellum, harus diganti.
Baca Juga:
Paus Fransiskus Alami Krisis Pernapasan, Vatikan: Kondisi Stabil
Yang harus berlaku adalah, Si Vis Pacem, Para Panem yakni jika Anda ingin Damai siapkanlah Roti (pangan/kesejahteraan). Kesejahteraan selalu ujung dari perdamaian. Dan perang atau konflik tidak menawarkan perdamaian.
[Redaktur: Zahara Sitio]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.