WahanaNews.co | Pengamat
Politik Yunarto Wijaya menilai kemungkinan Anies tengah melakukan introspeksi
diri. Ucapan ini menanggapi langkah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang mengunggah
foto tengah membaca buku berjudul 'How Democracies Die' di sosial medianya.
Baca Juga:
Paloh Sambut Prabowo dengan Karpet Merah, Pengamat: Anies Sudah Selesai
"Dugaan saya foto itu mungkin menunjukan Anies Baswedan
sedang introspeksi diri," ujar Yunarto Wijaya, saat dihubungi Minggu
(22/11/2020).
Yunarto mengatakan, buku tersebut berisikan berbagai
kegundahan terkait politik salah satunya terkait isu primordial. Menurutnya hal
ini timbul setelah Donald Trump terpilih sebagai Presiden Amerika Serikat.
"Kenapa? alasan pertama, jelas di buku yang ditulis
oleh 2 political scientist Harvard itu tertuang bagaimana kegundahan tentang
politik populisme, nativisme atau menjual isu primordial/keaslian, dan demagog
atau penyesatan yang dilakukan pemimpin, kegundahan yang muncul dari banyak
peneliti politik Amerika Serikat pasca terpilihnya Donald Trump di 2016,"
kata Yunarto
Baca Juga:
Viral Anies Baswedan Curhat di Depan Lukisan Bung Hatta, Ada Apa?
Yunarto yang juga Direktur Eksekutif Charta Politika
Indonesia ini berpendapat kejadian tersebut mirip dengan Pilkada DKI 2017.
Menurutnya, saat itu Anies mendapatkan kritik keras usai pemilihan.
"Itu mirip sekali dengan apa yang terjadi di Pilkada
DKI 2017, ketika aspek primordial, baik agama dan suku sangat dominan, dan kita
tau Anies Baswedan dikritik keras karena dianggap oleh sebagian pihak menumpang
arus besar populisme tersebut," tuturnya.
Hal ini lah yang menurut Yunarto, membuat Anies merasa perlu
intropeksi diri. Terlebih, saat ini Jakarta dianggap bersikap lembek dalam hal
penanganan COVID-19.
"Mungkin saja ia merasa harus melakukan introspeksi
diri, apalagi belakangan pemerintahannya di Jakarta dianggap lagi-lagi bersikap
lembek dengan kelompok tertentu hanya karena alasan jumlah massa yang besar
sehingga mengorbankan kepentingan masyarakat secara umum terkait isu
kesehatan," tuturnya.
"Alasan kedua, bahwa ini diposting di hari Minggu
dengan caption selamat hari Minggu juga, dan kita tau biasanya hari libur
adalah hari untuk melakukan refleksi diri. Jadi mari kita berpikir positif
bahwa niat Anies dalam postingannya tidak berniat menyerang pihak lain secara
politik, tapi sebaliknya dalam upayanya melihat cermin dan berbenah,"
sambungnya.
Diketahui pada Minggu (22/11) pagi, Anies mengunggah foto
dia memakai baju koko berwarna putih dan sarung berwarna coklat. Anies membaca
buku berjudul How Democracies Die sambil duduk menyilangkan kakinya, ia duduk
di depan rak buku yang menjadi latar belakangnya.
Postingan tersebut diunggah pada Minggu (22/11) pagi dan
telah mendapat respon disukai 44.454 orang per pukul 10.52 WIB. Serta mendapat
2 ribu lebih komentar dari netizen. [qnt]