WAHANANEWS.CO, Batam - Pemerintah membuka ruang seluas-luasnya bagi masyarakat yang ingin bertransmigrasi. Masyarakat yang berminat bisa langsung mendaftarkan diri ke Kementerian Transmigrasi RI.
"Kami tidak memasang target berapa orang yang akan melakukan transmigrasi, karena itu hak masing-masing orang mau tinggal di mana. Tapi yang jelas, kami membuka ruang seluas-luasnya bagi masyarakat," kata Menteri Transmigrasi Muhammad Iftitah, Minggu (28/9/2025).
Baca Juga:
Jepang Butuh 40.000 Tenaga Kerja Indonesia, Gaji Tinggi tapi Biaya Hidup Mencekik
Ia menegaskan, transmigrasi adalah opsi atau pilihan bagi masyarakat, sehingga pemerintah tidak akan memaksakan warganya untuk bertransmigrasi. Hanya saja, pemerintah memastikan akan memberikan yang terbaik bagi peserta program transmigrasi.
Mentrans Iftitah juga mengatakan bahwa Kementerian Transmigrasi optimis program transmigrasi berjalan sukses. Mengingat saat ini banyak sekali perubahan mendasar di Kementerian Transmigrasi.
"Kami sangat optimis program transmigrasi sukses. Karena di internal kementerian sendiri, mereka semua bekerja cepat dibandingkan era sebelumnya, jadi saya optimis," kata dia.
Baca Juga:
Wamentrans Viva Yoga Dorong Peningkatan Fasilitas dan Infrastruktur Kawasan Transmigrasi Bengkulu
Diketahui, pemerintah baru saja menetapkan wilayah Tanjung Banun, Rempang, Kepulauan Riau, resmi menjadi kawasan transmigrasi. Ratusan kepala keluarga sudah menempati kawasan tersebut, dan juga mendapatkan Sertifikat Hak Milik (SHM) atas tanah yang mereka tempati.
Pemberian SHM tersebut disambut positif warga yang tinggal di kawasan tersebut. Dengan adanya SHM, warga merasa tenang bisa menempati lahan yang sekarang ditempatinya.
"Merasa senang karena sudah punya SHM, ibaratnya itu rumah masa tua kita. Semoga ke depan lebih bagus lagi, ada lapangan kerja buat ibu-ibu sehingga ada tambahan ekonomi," kata Mulyani, salah seorang warga di Kawasan Transmigrasi Tanjung Banun.
[Redaktur: Alpredo Gultom]