WahanaNews.co | Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) Seto Mulyadi, atau yang akrab disapa Kak Seto, telah menemui Irjen Ferdy Sambo untuk meminta izin memberikan pendampingan perlindungan psikologis kepada ketiga anaknya yang berusia di bawah 18 tahun.
Saat bertemu, Ferdy Sambo disebut sempat menangis.
Baca Juga:
Ini Alasan Kak Seto Minta Perlindungan untuk Anak Ferdy Sambo
Awalnya Kak Seto mengatakan dia terlebih dulu datang ke Mabes Polri bersama Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) serta Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA).
Saat itu, Kak Seto mengingatkan Polri untuk tidak lupa memberikan perlindungan kepada anak-anak Ferdy Sambo.
"Intinya adalah saya ke Mabes Polri ini mengingatkan kepada Polri untuk tidak melupakan keluarganya yaitu anak yang sekarang penuh tekanan karena diteror dengan berbagai bullying kepada anak-anak ini, itu mohon ada perhatian gitu intinya. Ada KPAI juga ada Kementerian PPPA juga. Kami berbicara lalu ditanyakan bagaimana tentang anak-anak ini, loh saya juga harus ketemu, nah untuk ketemu itu bisa nggak. Lalu dari Mabes Polri kalau itu silakan minta izin ke orang tuannya juga. Untuk ketemu orang tuannya saya harus dateng karena nggak pegang handphone kan. Saya dateng ke Mako Brimob, artinya meminta izin itu untuk bisa ketemu melihat kondisinya (anak Ferdy Sambo), yaitu juga ada KPAI dan Kementerian PPPA," kata Kak Seto, Rabu (24/8/2022).
Baca Juga:
Arist Merdeka Peringatkan Kak Seto: Tak Perlu Turun Tangan Lindungi Anak-anak Sambo
Kak Seto mengungkapkan, Ferdy Sambo sempat meneteskan air mata dan terharu.
Ferdy Sambo kata Kak Seto, juga menyampaikan terima kasih atas kepedulian yang diberikan untuk mendampingi perlindungan psikologis terhadap anaknya.
"Bahwa apakah saya diizinkan bertemu dengan putra putrinya. Beliau terharu sekali dan sempat meneteskan air mata, kemudian terima kasih dan sangat senang. Artinya, sama juga titip mohon kalau misalnya berkenan mendampingi memberikan perlindungan psikologis, karena goncangan ini kan dialami anak-anak yang mengalami pem-bully-an dari netizen dan sebagainya,"ujarnya.