Ia menjelaskan, penggunaan bahasa Indonesia di forum internasional seperti UNESCO membuka ruang baru untuk memperkuat kerja sama antarnegara dalam bidang pengetahuan, kebudayaan, dan kemanusiaan.
Dengan begitu, bahasa Indonesia kini bukan hanya milik bangsa Indonesia, melainkan menjadi sarana komunikasi global yang membawa nilai-nilai perdamaian dan toleransi.
Baca Juga:
Janice Tjen Ukir Sejarah di WTA 250 Chennai Open, Akhiri Penantian 23 Tahun Indonesia
Menutup pidatonya, Mendikdasmen kembali menyampaikan pantun yang sarat makna persaudaraan antarbangsa.
“Dari Jakarta ke Samarkand, kota bersejarah nan menawan. Jika manusia bergandeng tangan, dunia indah penuh kedamaian,” tutupnya.
Penggunaan bahasa Indonesia dalam Sidang Umum UNESCO ini menjadi simbol kebanggaan nasional sekaligus bukti nyata meningkatnya pengakuan dunia terhadap eksistensi budaya dan bahasa Indonesia.
Baca Juga:
UNESCO Rekomendasikan Green Card Kaldera Toba, MARTABAT Prabowo-Gibran Apresiasi Kerja Keras Gubsu Sinergikan Seluruh Stakeholder Khususnya Pemkab se-Kawasan Danau Toba
Langkah ini juga menunjukkan komitmen pemerintah untuk terus menginternasionalisasi bahasa Indonesia sebagai bahasa ilmu pengetahuan, diplomasi, dan perdamaian dunia.
[Redaktur: Ajat Sudrajat]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.