Ia menjelaskan, penggunaan bahasa Indonesia di forum internasional seperti UNESCO membuka ruang baru untuk memperkuat kerja sama antarnegara dalam bidang pengetahuan, kebudayaan, dan kemanusiaan.
Dengan begitu, bahasa Indonesia kini bukan hanya milik bangsa Indonesia, melainkan menjadi sarana komunikasi global yang membawa nilai-nilai perdamaian dan toleransi.
Baca Juga:
Pemuda dan masyarakat Kabupaten Nabire Peringati Hari Noken Sedunia
Menutup pidatonya, Mendikdasmen kembali menyampaikan pantun yang sarat makna persaudaraan antarbangsa.
“Dari Jakarta ke Samarkand, kota bersejarah nan menawan. Jika manusia bergandeng tangan, dunia indah penuh kedamaian,” tutupnya.
Penggunaan bahasa Indonesia dalam Sidang Umum UNESCO ini menjadi simbol kebanggaan nasional sekaligus bukti nyata meningkatnya pengakuan dunia terhadap eksistensi budaya dan bahasa Indonesia.
Baca Juga:
Unggul di Pemilu, Zohran Mamdani Resmi Jadi Wali Kota Muslim Pertama di New York
Langkah ini juga menunjukkan komitmen pemerintah untuk terus menginternasionalisasi bahasa Indonesia sebagai bahasa ilmu pengetahuan, diplomasi, dan perdamaian dunia.
[Redaktur: Ajat Sudrajat]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.