Wakil Ketua Umum Pemuda Pancasila dan Wakil Ketua Umum FKPPI serta mantan Ketua Komisi III DPR RI bidang Hukum, HAM, dan Keamanan ini menjelaskan, sejak tahun 2000, Tarung Derajat masuk dalam cabang olahraga di Pekan Olahraga Nasional (PON) dan dipertandingkan di Pekan Olahraga Pelajar Nasional (POPNAS) dan Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional (POMNAS).
Tarung Derajat juga telah diperkenalkan pada 2011 SEA Games di Palembang.
Baca Juga:
Daftar Nama Pemain Timnas U-24 di Asian Games 2023
"Saatnya kini kita memperjuangkan agar Tarung Derajat bisa dipertandingkan pada Sea Games XXXII tahun 2023 di Kamboja. Setelah sebelumnya pada Sea Games 2013 di Myanmar, Sea Games 2017 di Malaysia, Sea Games 2019 di Philipina, dan Sea Games 2021 di Vietnam, Tarung Derajat belum berhasil masuk sebagai cabang olahraga yang dipertandingkan," urai Bamsoet.
Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia dan Kepala Badan Hubungan Penegakan Hukum, Pertahanan dan Keamanan KADIN Indonesia ini menambahkan, Tarung Derajat juga sudah dijadikan olahraga bela diri wajib di berbagai institusi pemerintahan.
Seperti, TNI, Polri, serta Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN). Bahkan, di Markas Komando Armada II TNI Angkatan Laut di Surabaya, Jawa Timur, terdapat Satuan Latihan Khusus Tarung Derajat.
Baca Juga:
Gubernur Beri 44 Atlet Jateng yang Bawa Pulang Medali Sea Games Kamboja 2023 Uang Saku
"Saat ini jumlah anggota Tarung Derajat sekitar 2 juta orang dengan kepengurusan di 25 provinsi di seluruh Indonesia. Tidak hanya di dalam negeri, Tarung Derajat juga telah hadir di berbagai negara seperti Malaysia, Myanmar, Thailand, Laos, Filipina, dan Vietnam," pungkas Bamsoet.[gun]