WahanaNews.co | Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, meninjau banjir di Perumahan Pondok Gede
Permai (PGP), Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi,
Sabtu (20/2/2021).
Dalam tinjauannya itu, Basuki
mengatakan, banjir tak bisa hanya ditangani dengan penanganan lokal saja.
Baca Juga:
Bhabinkamtibmas Kahean Selesaikan Masalah Penghinaan Melalui Problem Solving
Tetapi harus diselesaikan dari hulu
hingga ke hilir melalui normalisasi kali.
"Ini kan sistem penanganannya tidak bisa penanganan lokal, (namanya)
penanganan banjir Kali Bekasi. Kalau dari hulunya Cikeas dan Cileungsi, jadi
satu menjadi Kali Bekasi," kata Basuki di Pondok Gede Permai, Kecamatan
Jatiasih, Kota Bekasi.
Kementerian PUPR sudah membuat rencana
penanganan sistemik dari hulu hingga hilir yang dibagi menjadi tujuh paket dari
pertemuan Cileungsi-Cikeas hingga hilir Kali Bekasi sepanjang 33 kilometer.
Baca Juga:
Dampak Buruk Obestitas pada Bayi, Jangan Dibiarkan!
Kontrak proyeknya sudah diteken pada
Januari 2021.
"Kontrak Januari, akan
dilaksanakan sepanjang 11 kilometer, dikerjakan dari titik pertemuan
Cileungsi-Cikeas hingga bendung Bekasi. Dilaksanakan di sisi kanan dan kirinya,
jadi total kiri dan kanan sekitar 20 kilometer," jelasnya.
Basuki merinci, proyek akan ditangani
dari PGP karena tanahnya juga sudah bebas. Nantinya, dari bendung sampai ke muara
ada lagi 6 paket yang akan dikerjakan.