WahanaNews.co | PLN berhasil menyalurkan kembali listrik ke wilayah terdampak
bencana banjir yang melanda sebagian besar wilayah di Provinsi Kalimantan
Selatan (Kalsel).
Sebanyak 1.627 gardu distribusi yang
sebelumnya padam terdampak banjir, berhasil kembali dinyalakan.
Baca Juga:
Waspada Banjir, Ini Tips Amankan Listrik saat Air Masuk Rumah
"Alhamdulillah kerja keras personel
yang selalu siaga melakukan percepatan penormalan suplai listrik di wilayah
terdampak banjir membuahkan hasil yang menggembirakan, hari ini PLN sudah
berhasil menyalakan 99,9% gardu distribusi listrik di wilayah terdampak
banjir," ungkap General Manager PLN Unit Induk Wilayah Kalselteng, Sudirman, dalam siaran pers, Sabtu (30/1/2021).
Dirinya menjelaskan, sejak bencana
banjir melanda Kalsel pada Rabu (13/1/2021) yang lalu, total ada sebanyak 1.629
gardu distribusi listrik padam.
Sejak saat itu pihaknya sudah
menerjunkan sebanyak 701 Personel dan 146 armada untuk menjaga keamanan serta
keselamatan masyarakat dan mempercepat penormalan suplai listrik di wilayah
terdampak banjir.
Baca Juga:
Era Energi Terbarukan, ALPERKLINAS: Transisi Energi Harus Didukung Semua Pihak
"Secara bertahap, PLN terus bekerja
keras memantau debit air di wilayah terdampak banjir dan mengambil langkah
cepat dan aman dalam upaya menyalurkan kembali listrik pelanggan. Setiap
harinya, progres penyaalan kembali gardu distribusi listrik dilakukan PLN
hingga saat ini," jelasnya.
Dirinya mengakui, saat ini terdapat 2
(dua) gardu distribusi listrik yang belum bisa dinyalakan oleh PLN, diakibatkan
akses menuju lokasi terputus tidak bisa dilalui akibat longsor.
"Saat ini masih ada dua gardu
distribusi yang belum bisa kami nyalakan, tepatnya ada di Desa Arangani dan Desa
Hinas Kanan di Kecamatan Hantakan, Kabupaten Hulu Sungai Selatan. Lokasi
tersebut memang yang paling parah terdampak bencana banjir waktu itu, jadi
akses menuju desa tersebut putus belum bisa dilalui," terang Sudirman.