WahanaNews.co
| KRI
Nanggala-402 memiliki kapasitas sebanyak 50 awak dan 7 pasukan katak untuk misi
penyusupan.
Sementara saat tenggelam, kapal selam buatan
Jerman ini hanya memuat 53 awak, sehingga tidak ada overkapasitas.
Baca Juga:
6 Fakta Menarik Halmahera Barat, Ada Pantai yang Bisa Mengusir Kegalauan Pengunjungnya
Hal ini disampaikan Kepala Staf TNI Angkatan
Laut (KSAL), Laksamana Yudo Margono, di Bali, Minggu (25/4/2021).
"Kapal ini sebenarnya mampu mengangkut 50
plus 7 kopaska untuk misi penyusupan atau pendaratan khusus Kopaska melalui
tabung, sehingga 57 mampu tergantung alat keselamatannya," kata dia di
Bali, Minggu (25/4/2021).
Baca Juga:
Serahkan Rumah Pada Ahli Waris KRI Nanggala 402, Bupati Sidoarjo Dampingi Menhan Prabowo
Semua Awak Gugur
Sebagaimana diketahui, seluruh awak KRI
Nanggala-402 yang berjumlah 53 dinyatakan gugur, Minggu (25/4/2021) sore.
Hal ini disampaikan oleh Panglima TNI, Marsekal
Hadi Tjahjanto, di Base Ops Lanud I Gusti Ngurah Rai, Minggu.
"Berdasar bukti-bukti otentik tersebut
dapat dinyatakan bahwa KRI Nanggala-402 telah tenggelam dan seluruh awaknya
telah gugur," kata Hadi.
Ia mengatakan, hal ini berdasarkan pemindaian
secara akurat oleh KRI Rigel di lokasi yang ada kemagnetan yang kuat
sebelumnya.
Pemindaian menggunakan multibeam sonar
dan magnetometer. Pemindaian ini menghasilkan citra bawah air yang lebih
detail.
Hasil Citra ROV Singapura
MV Swift Rescue Singapura kemudian menurunkan
ROV dan melakukan citra bawah air secara visual menggunakan kamera.
Hasilnya, diperoleh citra yang dikonfirmasi
sebagai bagian dari KRI Nanggala-402.
Bagian kapal, yakni meliputi kemudi vertikal
belakang, jangkar, bagian luar badan tekan, kemudi selam timbul, bagian kapal
yang lain, termasuk baju keselematan awak kapal MK 11.
KRI Nanggala-402 dinyatakan hilang pada Rabu
(22/4/2021). Kapal buatan Jerman ini dinyatakan hilang kontak saat melakukan
latihan menembak torpedo di laut utara Bali.
Kemudian setelah dilakukan pencarian, Sabtu
(24/4/2021) dinyatakan tenggelam. Kemudian hari ini dinyatakan seluruh ABK
gugur. [qnt]