WahanaNews.co | Australia menanggapi positif atas pencalonan Indonesia sebagai anggota penuh Organisasi Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (Organisation for Economic Cooperation and Development/OECD).
Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan memandang keanggotaan OECD hendaknya lebih inklusif dengan melibatkan lebih banyak negara berkembang.
Hal ini mengemuka dalam pertemuan Mendag Zulkifli Hasan dengan dengan Menteri Perdagangan dan Pariwisata Australia Senator Hon. Don Farrell di San Francisco, Amerika Serikat (AS).
Pertemuan dilaksanakan di sela Pertemuan Tingkat Menteri Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik (Asia Pacific Economic Cooperation Ministerial Meeting/APEC AMM) ke-34 yang dihelat pada 14-15 November 2023 di San Francisco, AS.
"Saya menyampaikan terima kasih atas tanggapan positif Australia terhadap pencalonan Indonesia sebagai anggota penuh OECD. Saya juga meminta Australia untuk mendukung Indonesia agar dapat menjadi anggota penuh OECD," kata Zulhas, dikutip dari keterangan tertulis, Jumat (17/11/2023).
Baca Juga:
Elektabilitas PAN Tetap Kokoh di Urutan Keenam Menurut Survei IPO Terbaru
Aksesi Indonesia pada OECD diharapkan memberikan manfaat bagi kedua belah pihak. Keikutsertaan Indonesia diharapkan dapat mendorong peningkatan kualitas kebijakan perdagangan.
"Keanggotaan Indonesia pada OECD diharapkan semakin mendorong peningkatan kualitas kebijakan perdagangan sementara OECD akan memperoleh manfaat dari keanggotaan Indonesia sebagai representasi global south dan emerging economy," ungkap Zulhas.
Saat ini, Indonesia dalam tahap melakukan reviu terhadap Standards/Guidelines OECD yang relevan dengan regulasi nasional sekaligus membentuk Tim Nasional khusus untuk menangani keanggotaan Indonesia pada OECD.
Menurut Zulhas, keanggotaan Indonesia pada OECD diharapkan semakin mendorong peningkatan kualitas kebijakan perdagangan. Sementara OECD akan memperoleh manfaat dari keanggotaan Indonesia sebagai representasi global south dan emerging economy.
"Indonesia mengharapkan dukungan Australia agar penyusunan Peta Jalan Aksesi (Roadmap to Accession) Indonesia dapat disepakati pada Pertemuan Tingkat Menteri OECD 2024," ucap dia.
Dalam pertemuan, Zulhas juga menyampaikan perdagangan Indonesia dengan Australia sudah baik, namun masih perlu ditingkatkan lagi agar neraca perdagangan kedua negara seimbang.
Selain itu, Indonesia dan Australia perlu menggali potensi kerja sama bilateral, khususnya di bidang perdagangan jasa.
"Perdagangan Indonesia ke Australia perlu lebih ditingkatkan agar neraca perdagangan kedua negara seimbang. Selain itu, saya meminta kita juga menjajaki kerja sama bilateral, khususnya di bidang perdagangan jasa seperti tenaga kerja," jelas Zulhas.
Dalam kesempatan ini, Mendag Zulhas juga menyampaikan akan melakukan pertemuan dengan para investor dan menghadiri Forum Investasi Indonesia-Amerika di New York.
Baca Juga:
K.H. Asep Syaifuddin: Zulhas Tidak Mungkin Menistakan Agama, Kata Ketua Pergunu
Ia pun mengajak Australia untuk ikut berinvestasi di Ibu Kota Nusantara (IKN).
Sementara itu, Mendag Australia Don menyampaikan, Australia berharap dapat bekerja sama lebih dengan negara anggota ASEAN, khususnya Indonesia, dan menyambut baik kerja sama bilateral terkait perdagangan jasa.
Saat ini, Australia banyak membutuhkan tenaga kerja. Untuk itu, Mendag Australia Don meminta masukan terkait upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan tenaga kerja Indonesia di Australia.
[Redaktur: Zahara Sitio]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.