WahanaNews.co | Kepala Terminal (Kater) Kalideres, Jakarta Barat Revi Zulkarnaen mengungkapkan sejumlah persiapan dalam menghadapi puncak arus mudik dan puncak arus balik tahun ini di wilayahnya saat menjadi narasumber di Podcast PWI Jakarta Barat, Selasa (26/3/2024).
Puncak arus mudik di Terminal Kalideres diprediksi terjadi pada 6,7 April 2024, dan puncak arus balik pada 14 April 2024.
Baca Juga:
Revi Zulkarnaen Harap Pemerintah Rampungkan Integrasi Transportasi di Jakarta
Salah satu dijelaskan Revi terkait kesiapan jumlah armada angkutan Lebaran 2024, pihaknya telah menyiapkan sebanyak 1.257 armada dengan total 180 trayek dengan tujuan per provinsi.
“Untuk Banten 14 trayek, Jawa Tengah 65, Jawa Timur 37, Jawa Barat 11, dan Sumatera 53 trayek,” kata Revi yang tiba di Balai PWI Jakarta Barat sekitar pukul 09.35 WIB.
Sementara untuk prediksi penumpang pada arus puncak mudik tahun ini sebanyak 7.000 hingga 8.000 penumpang.
Baca Juga:
Jadi Salah Satu Titik Penilaian Adipura 2024, Terminal Kalideres Intens Berbenah
“Angka ini meningkat dari tahun 2023 sebanyak 5.622 penumpang dengan 271 jumlah kendaraan berangkat,” jelas Revi.
Jumlah perusahaan otobus (PO) di Terminal Kalideres, kata Revi, berjumlah 151 PO dengan jumlah penumpang terbanyak seperti tahun-tahun sebelumnya ke daerah Sumatera dan Jawa Tengah.
Untuk mendukung palayanan, Revi menyiapkan jumlah personil gabungan tidak jauh beda dari tahun sebelumnya sebanyak 150 personil dengan tugas masing-masing seperti di posko pengamanan dan pelayanan terpadu di dalam terminal yang berasal dari petugas pengamanan gabungan.
“Untuk personil di posko ini biasanya banyak dari berbagai unsur,” jelas Revi.
Ada juga posko kesehatan gabungan dari dinas kesehatan dan puskesmas se-Jakarta Barat, termasuk dari BNN Provinsi DKI.
Selain itu, sambung Revi, pihaknya juga menyiapkan gerai-gerai gratis yang dibantu Jasa Raharja, Kimia Farma, serta rumah sakit untuk melakukan pemeriksaan dan pengobatan kepada penumpang.
“Termasuk memberikan layanan cek darah untuk penumpang sebelum berangkat,” tambahnya.
Kemudian, ada juga Posko Ramp Check yang dilakukan personil gabungan dari penguji KIR Kedaung Angke dan Badan Pengelola Transporasi Jabodetabek (BPTJ) Kemenhub.
“Selain supir dan penumpang dipastikan sehat, kendaraan juga perlu dilakukan pegujian kalaikan sebelum berangkat melalui Posko Ramp Check ini,” imbuhnya.
Revi berharap penumpang yang selama ini menganggap terminal sebagai tempat yang angker dan menakutkan, berkat bagunan, layanan PO dan fasilitas yang dimiliki Terminal Kalideres, penumpang akan lebih nyaman dan aman dalam menggunakan kendaraan bus.
Terakhir, Revi memberikan imbauan kepada masyarakat yang akan melakukan transportasi luar kota baik itu tujuan Sumatera maupun Jawa.
Pertama, pastikan penumpang dalam kondisi sehat dan jangan lupa mengunci rumah atau menitipkan kunci rumah kepada tetangga atau ketua RW.
Kedua, pastikan mematikan semua alat elektronik yang ada di rumah untuk menjaga keselamatan warga sekitar jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
Ketiga, pastikan penumpang datang dan naik dari terminal, bukan dari pinggir jalan karena semua fasilitas, saranan dan prasarana di terminal sudah tersedia.
Keempat, pastikan penumpang membeli tiket sesuai dengan keinginan termasuk harga tiket, dan menunggu di ruang tunggu yang telah disediakan PO masing-masing, serta mengikuti arahan-arahan dari petugas yang ada di terminal.
Sebagai informasi, untuk Posko Angkutan di Terminal Kalideres dimulai pada 23-18 April 2024.
Potensi pergerakan penumpang di Jabodetabek untuk seluruh angkutan sebanyak 28,4 juta orang, sementara potensi pergerakan yang menggunakan bus di Jabodetabek sekitar 7,89 jutga orang.
Untuk penjelasan lengkap persiapan Terminal Kalideres menghadapi arus mudik dan arus balik Lebaran 2024 ini, silahkan saksikan melalui You Tube PWI Jakarta Barat atau Humas PWI Jakarta Barat yang disiarkan secara live streaming.
[Redaktur: Zahara Sitio]