WahanaNews.co | Kementerian Perhubungan (Kemenhub) semaksimal mungkin
mendorong Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) dari sektor transportasi.
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya
Sumadi pun berencana menaikan tarif biaya sandar di pelabuhan.
Baca Juga:
Jokowi: Hadapi Dinamika Global RI Butuh Pemimpin Bernyali Besar
Tujuannya
agar bisa menutupi kekurangan PNBP dari udara dan kereta api yang melorot
akibat pandemi Covid-19.
"Kami
sedang upayakan PNBP ini dari laut. Karena di laut ini seperti biaya sandar di
semua pelabuhan kita masih relatif bisa ditambahkan. Biaya-biaya pelabuhan,
swasta, katakanlah di Sulawesi, Kalimantan dan Sumatera itu logistiknya banyak
sekali, mungkin kita bisa dapatkan," ujar Menhub dalam video virtual,
Selasa (17/11/2020).
Kata dia, kenaikan
biaya sandar dan biaya-biaya di pelabuhan itu akan dilakukan mulai tahun depan.
Baca Juga:
TNI Tetap Lakukan Pembebasan Sandera Tanpa Korban Jiwa Masyarakat Maupun Aparat
"Sehingga
tahun ini kita tidak bisa maksimal, tahun depan mungkin bisa maksimal dari dua
kegiatan itu," bebernya.
Dia pun
menambahkan sudah memiliki strategi untuk menghabiskan sisa anggaran
kementeriannya. Salah satunya melakukan optimalisasi penyerapan anggaran
melalui revisi anggaran untuk pemanfaatan sisa tender dan kegiatan yang tidak
dapat dilaksanakan.
"Kita
pindah beberapa proyek standar," tegasnya.
Sementara itu, Budi Karya Sumadi merincikan, okupansi kereta api
lumpuh dan udara hanya 15%. Sehingga sektor PNBP ini anjlok.
"PNBP ini agak dilematis. Kereta api dan udara sama sekali
lumpuh itu kalau udara 15% dan kereta api juga lumpuh yang mana kita enggak
bisa operasi permintaanya sedikit dan okupansinya kita batasi 5%, sehingga kita
enggak dapat maksimalkan PNBP," kata Menhub.
Namun demikian, PNBP bisa agak diselematkan dari sektor
kelautan. Hal itu dikarenakan masih ada biaya sandar kapal dari pelabuhan.
"Itu banyak dari laut yang mana laut itu seperti biaya
sandar dan pelabuhan kita relatif bisa ditambahkan Sulawesi dan Kalimantan.
Tahun depan ada kenaikan maksimal dan saya sampaikan ucapkan minta maaf karena
realiasinya tidak tercapai," jelasnya. [dhn]