WahanaNews.co | PT
Bio Farma (Persero) mengklaim produk PCR kumur Bio Saliva mampu mendeteksi
sampai 10 varian Covid-19 secara akurat. Beberapa varian yang bisa terdeteksi di
antaranya adalah varian B 1.617.2(Delta) danB 1.617.1 (Kappa).
Baca Juga:
Kemenkes Katakan Kasus Kematian Akibat Virus Corona di Indonesia Kembali Meningkat
Sementara itu, delapan varian lainnya adalah 117 (Alpha), B
1.351 (Beta), P.1 (Gamma), B 1.525 (Eta), B 1.526 (Iota), B 1.466.2 (varian
Indonesia), B 1.427/29 (Epsilon), dan C.37 (Lambda).
"Sampai saat ini belum ada produk alat uji Covid-19 di
Indonesia yang dapat mendeteksi 10 (sepuluh) varian mutasi Covid-19,"kata
Corporate Secretary PT Bio Farma Bambang Heryanto, Sabtu (3/7).
Bambang mengatakan PCR Kumur Bio Saliva dapat berkontribusi
meningkatkan kapasitas telusur nasional. Sebab, berdasar Bio Saliva bisa
mendeteksi hingga angka CT 40 dengan tingkat sensitivitas hingga 93,57 persen.
Baca Juga:
Menteri Kesehatan akan Buat Aturan Test PCR Bisa di Apotek
"Hal ini tentunya menjadikan Gargle-PCR sebagai
alternatif selain gold standard Swab Nasofaring-Orofaring menggunakan PCR Kit
yang memiliki sensitifitas hingga 95 persen," ujar Bambang.
Selain itu, Bio Farma juga menyebut PCR kumur tersebut bisa
diberikan kepada anak-anak sampai lansia. Sebab, kata dia, metode sampling
dengan PCR kumur nyaman dan akurat.
Bambang menuturkan proses pengambilan sampel PCR kumur
terbilang praktis sehingga, memungkinkan pengambilan sampel dalam jumlah yang
sangat besar tanpa perlu menambah tenaga medis.
Ia menyebut, ada potensi PCR kumur akan dilakukan di luar
kawasan medis dan deteksi awal.
"Cocok untuk screening rutin area pabrik/kawasan
industri, gedung perkantoran, permukiman dan sekolah untuk kebutuhan pemantauan
dan deteksi awal," ucap dia.
Bio Farma mengatakan Bio Saliva telah mendapatkan izin edar
dari Kementerian Kesehatan pada 1 April 2021 dengan Nomor KEMENKES RI AKD
10302120673.
Sebelumnya, GSI Lab membuka layanan tes PCR kumur di
Cilandak dan Kuningan pada Jumat (2/7). Tes tersebut merupakan tes PCR kumur
perdana di Indonesia. [qnt]