WAHANANEWS.CO, Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini terkait potensi cuaca ekstrem yang diperkirakan terjadi pada Maret 2025, menjelang puncak arus mudik Lebaran. Plt.
Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, menyampaikan bahwa masyarakat harus meningkatkan kewaspadaan terhadap curah hujan tinggi, angin kencang, serta gelombang laut yang berisiko menghambat perjalanan.
Baca Juga:
BMKG: Siklon Tropis dan Area Konvergensi Picu Cuaca Ekstrem hingga 1 Mei
“Kami memprediksi bahwa cuaca ekstrem berpotensi terjadi pada Maret, dengan curah hujan yang masih cukup tinggi hingga awal April di beberapa wilayah,” ujar Dwikorita dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi V DPR RI, Selasa (11/3/2025).
BMKG mencatat bahwa meskipun risiko cuaca ekstrem cenderung menurun setelah awal April, hujan dengan intensitas sedang masih akan terjadi di beberapa wilayah.
Oleh karena itu, BMKG akan memperkuat penyebaran informasi cuaca dan peringatan dini agar masyarakat lebih siap dalam menghadapi perubahan cuaca selama mudik.
Baca Juga:
BMKG Peringatkan Potensi Cuaca Ekstrem dan Bibit Siklon di Masa Pancaroba
Selain curah hujan tinggi, BMKG juga menyoroti potensi gelombang laut tinggi yang mencapai 2 hingga 2,5 meter di Samudera Hindia, terutama di pesisir selatan Sumatera dan Jawa.
“Masyarakat yang berencana menyeberang menggunakan kapal ferry perlu waspada terhadap gelombang tinggi ini,” tambah Dwikorita.
Tak hanya itu, BMKG juga mengeluarkan peringatan mengenai potensi banjir rob yang diperkirakan terjadi antara 29 Maret hingga 27 April di wilayah pesisir utara Jawa (Pantura), serta daerah pesisir Sumatera, Kalimantan, dan Maluku.
“Kami mengimbau masyarakat yang tinggal di daerah pesisir untuk meningkatkan kesiapsiagaan,” kata Dwikorita.
BMKG juga memantau potensi longsor akibat intensitas hujan tinggi di sejumlah daerah rawan.
Dwikorita menegaskan bahwa BMKG akan terus memperbarui informasi terkait kondisi cuaca dan bencana melalui berbagai kanal komunikasi.
“Kami akan terus meningkatkan sosialisasi agar masyarakat dapat mengakses informasi cuaca dengan lebih mudah dan memahami risiko yang ada,” ungkapnya.
Sebagai langkah antisipasi, BMKG akan memperkuat koordinasi dengan berbagai pihak, termasuk Kementerian Perhubungan, Korlantas Polri, dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), guna memastikan arus mudik Lebaran 2025 berjalan aman meskipun dihadapkan pada tantangan cuaca ekstrem.
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]