WahanaNews.co | Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memantau adannya bibit siklon tropis 94S di sekitar wilayah perairan Indonesia, yang menyebabkan bertumbuhnya awan-awan hujan.
Dengan demikian, BMKG kembali memberikan peringatan dini perihak bencana hidrometeorologi di sejumlah wilayah di Indonesia pada Selasa (15/11/2022).
Baca Juga:
Diterjang 24 Gempa, Inilah Daerah Rawan di Kalimantan Bulan Ini
"Terpantau adanya bibit siklon tropis 94S di sekitar wilayah samudra Hindia sebelah barat daya Bengkulu, yang membentuk daerah peningkatan Kecepatan angin lebih dari 25 knot di barat Sumatera. Dampak bibit siklon tropis tersebut berupa peningkatan hujan dengan intensitas sedang hingga lebat di barat Sumatera dan di Jawa bagian barat, serta meningkatkan ketinggian gelombang laut di Samudra Hindia, Barat Sumatera hingga Selatan Jawa," kata Prakirawan BMKG Yuni Maharani dalam update informasi prakiraan cuaca di akun Instagram @infobmkg, Senin (14/11/2022).
Selain itu, Maharani melanjutkan, terpantau sirkulasi siklonik di Laut Andaman, Laut Cina Selatan, di Jawa Barat, di Samudra Pasifik Timur Filipina dan di Papua Barat yang membentuk daerah pertemuan atau perlembatan kecepatan angin atau yang biasa disebut wilayah konvergensi, yang memanjang di Laut Andaman, dari laut Jawa Timur hingga Jawa Barat, di Kalimantan bagian utara, di Maluku Utara hingga Papua Barat dan di Papua, serta daerah pertemuan angin atau yang biasa disebut wilayah konfluens di Samudra Hindia Barat Sumatera.
"Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan-awan hujan yang cukup signifikan di wilayah sekitar bibit siklon tropis, sirkulasi siklonik dan di sepanjang daerah konvergensi atau konfluens tersebut," terangnya.
Baca Juga:
Bertemu Kepala BMKG, Wamen Diana Bahas Mitigasi Bencana Hidrometeorologi untuk Kelancaran Arus Nataru
Dari prakiraan cuaca berbasis dampak hujan lebat, kata Prakirawan BMKG, status siaga seperti becana hidrometeorologi seperti banjir, banjir bandang, ataupun tanah longsor untuk Senin 14 November 2022 terdapat di bagian wilayah Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Bengkulu, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta dan Jawa Timur. Dan kondisi serta provinsi yang sama berpotensi terjadi pada Selasa (15/11/2022).
"Selanjutnya untuk tanggal 15 November 2022 status siaga berpotensi bencana hidrometeorologi terdapat di wilayah Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Bengkulu, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta dan juga Jawa Timur," paparnya.
Kemudian untuk tanggal 16 November 2022, menurut Maharani, status siaga potensi bencana hidrometerologi terdapat di sebagian wilayah Sumatera Utara, Sumatera Barat, Bengkulu, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan juga Jawa Timur. [sdy]