WahanaNews.co | Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), ada sekitar 325 titik pengungsian yang tersebar di 15 kecamatan kawasan Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Kepala BNPB, Letjen TNI Suharyanto memastikan, tim gabungan bakal menjangkau bantuan di tempat-tempat terpencil yang sebelumnya terisolir di kawasan terdampak gempa Cianjur.
Baca Juga:
Pemerintah Provinsi Bengkulu Bangun Infrastruktur Jalan dan Jembatan Pasca-Bencana Alam
"Tempat terpencil yang diberitakan belum dapat bantuan kami koordinasi, Basarnas kirimkan lewat heli lalu pakai sepeda motor di tempat terpencil itu, mengantar menggunakan pasukan TNI, pasukan TNI menggunakan ransel diisi logistik didistribusikan ke titik itu, semoga ini membantu ke tempat terpencil," ujarnya dalam konfrensi secara daring, Minggu (27/11/2022).
Menurutnya, hingga hari ke 7 ini tercatat ada 325 titik pengugsian tersebar di 15 kecamatan, yang mana jumlahnya banyak sehingga butuh sember daya tak sedikit guna pendistribusian bantuannya. Lalu, tenda-tenda, baik besar maupun kecil tuk keluarga masih dibutuhkan sehingga tim gabungan pun secara bertahap terus menambah tenda-tenda tersebut.
Namun, titik pengungsian yang tersebar itu menjadi permasalahan sehingga pihaknya pun terus mencari solusi terkait persoalan tenda itu. Adapun soal logistik saat ini kondisinya sudsh relatif lebih baik dari hari kemarin, tempat yang katanya tak terjangkau dan tak dapat bantuan pun dengan mekanisme pendistribusian logistik secara berjenjang mulai terjangkau.
Baca Juga:
Pemerintah Sulbar Bangun Tanggul dan Dua Jembatan di Desa Tapandullu Rp21,8 M
"Karena ada tempat logistik di kecamatan sekarang sudah mulai dibagi juga tak hanya di kantor kabupaten saja, di gedung BPBD dan gedung wanita tapi logistik disimpan di kecamatan. Kami juga tak tinggal diam mengirimkan tim pemantauan, tim yang mencari apa benar kalau masih ada kelompok masyarakat yang masih belum dapat bantuan," tuturnya.
Persoalan distribusi logistik pada korban terdampak gempa saat ini sudah mulai membaik, mengingat kala ada pemberitaan soal tempat terpencil, apalagi yang belum dapat bantuan pun langsung direspon tim gabungan. Midalnya saja soal berita pengungsi yang mengungsi di kandang kambing, tim gabungan langsung mendatangi lokasi tersebut.
"Ternyata memang tempatnya itu dengan rumahnya lebih nyaman, tapi kan kita masa mengungsi di tempat kambing akhirnya kota bangun tenda disitu disebelahnya yang lebih bagus yang lebih representatif, semula masyarakat gak mau pindah ke tenda itu tapi setelah dibujuk akhirnya mereka mau dengan catatan masak tetap di sekitaran kandang kambing itu, yah itu win-win solusi," katanya. [sdy]