WahanaNews.co I Plt. Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari mengatakan saat ini pihaknya mencatat tujuh orang terluka akibat gempa dengan magnitudo 7,4 yang berpusat di Larantuka, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Rinciannya, 6 orang merupakan warga Kabupaten Kepulauan Selayar dan 1 orang lainnya warga Kabupaten Manggarai di NTT.
Baca Juga:
Forum Kolaborasi Pemuda dari 18 Kementerian/Lembaga Sepakat Kurangi Risiko Bencana
Sementara terkait kerusakan rumah warga, ia mengatakan total ada 346 rumah yang terdampak gempa. Dari jumlah itu, 134 rumah mengalami rusak berat dan 212 lainnya rusak ringan.
"Selain itu, ada 3 unit gedung sekolah, 2 tempat ibadah, 1 rumah jabatan kepala desa dan 1 pelabuhan rakyat yang juga terdampak gempa," jelasnya dalam keterangan tertulis, kemarin.
Abdul mengatakan berdasarkan laporan BPBD Kabupaten Sikka, sebanyak 770 orang warga Kabupaten Sikka dikabarkan harus mengungsi pasca gempa tersebut. Para pengungsi tersebar di Kantor DPRD Kabupaten Sikka, Gedung SIC dan Aula Rumah Jabatan Bupati Sikka di NTT.
Baca Juga:
BPBD Bogor Keluarkan Surat Edaran Peringatan, 2 Megathrust Bikin Khawatir
Terpisah, Plt. BPBD Sulsel Muhammad Firda mengatakan gempa bumi juga menyebabkan akses komunikasi di dua desa di Kecamatan Pasilambena, yakni Desa Garaupa dan Desa Garaupa Raya menjadi terputus.
"Saat ini, berdasarkan informasi di dua desa itu masih terputus jaringan komunikasi di sana," jelasnya.
Lebih lanjut. Abdul menjelaskan dari keseluruhan data akumulasi sementara, gempa bumi dengan magnitudo 7,4 tersebut berdampak pada sembilan kabupaten di Provinsi NTT, tiga kabupaten/kota di Provinsi Sulawesi Selatan dan enam kabupaten di Provinsi Sulawesi Tenggara.