WahanaNews.co | Waspadalah seluruh masyarakat Indonesia, terutama di Pulau Bali.
Sebab, saat ini
sedang beredar luas kabar bohong alias hoaks tentang
dokter palsu yang menyebarkan virus AIDS.
Baca Juga:
Komentar KSAD Maruli tentang Keterlibatan TNI dalam Kasus Pembunuhan Wartawan Karo
Berdasarkan siaran resmi Tentara
Nasional Indonesia (TNI) dari Komando Daerah Militer IX/Udayana, dilansir Jumat (30/7/2021), hoaks ini beredar melalui jaringan
komunikasi WhatsApp (WA).
Pesan WA hoaks itu
berisi kalimat seolah imbauan agar warga masyarakat mewaspadai kehadiran dokter
palsu yang berkeinginan menghancurkan Indonesia dengan menyebar virus AIDS.
Dalam bukti WA hoaks yang didapatkan Kodam IX/Udayana, tertulis bahwa dokter palsu itu
sedang mencari mangsa dengan mendatangi langsung masyarakat ke rumah atau ke
sekolah.
Baca Juga:
Cegah Prajurit TNI Terlibat Judi Online KSAD Jenderal Maruli Turun Gunung
Modusnya disebutkan berpura-pura
melakukan pemeriksaan darah gratis.
Yang parahnya, Panglima Kodam
IX/Udayana, Mayor Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, dijadikan
korban oleh pembuat kabar hoaks tersebut.
Sebab, dalam WA hoaks yang disebar itu, pelaku mencatut nama Pangdam IX/Udayana untuk meyakinkan masyarakat seolah pesan itu benar.
"SARING SEBELUM SHARING. Waspada berita hoax yang tersebar di Group WA..."
tulis Kodam Udayana.
Kodam Udayana mengingatkan masyarakat
untuk waspada dan tidak percaya, apalagi ikut menyebarkan, WA hoaks tersebut.
Karena, bisa dijerat dengan hukuman
sesuai dengan Undang-Undang ITE.
"UU ITE Pasal 28 Ayat 1: Setiap Orang dengan sengaja dan tanpa hak
menyebarkan berita bohong dan menyesatkan yang mengakibatkan kerugian konsumen
dalam Transaksi Elektronik. Penyebar berita hoax bisa dijerat dengan Pasal 45
UU RI No 19 tahun 2016 tentang UU ITE dengan ancaman hukuman 6 tahun penjara
dan denda maksimal Rp 1 miliar," tulis Kodam Udayana. [qnt]