Di sisi lain, ia mengklaim upah buruh sudah tak naik dalam tiga tahun terakhir. Dengan kata lain, kenaikan harga BBM akan membuat hidup buruh semakin sulit.
Terlebih, pemerintah akan kembali menggunakan PP Nomor 36 Tahun 2021 tentang Pengupahan untuk menghitung kenaikan upah minimum tahun depan.
Baca Juga:
GMNI Demo Kejari Gunungsitoli Terkait Kasus Defisit Rp84 Miliar, Minta Segera Ditetapkan Tersangka
"Dengan kata lain, diduga tahun depan upah buruh tidak akan naik lagi," tutur Said.
Senada, Koordinator Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Malang Raya Zulfikri Nurfadhilla mengaku demo besar akan digelar di Malang Raya menentang kenaikan harga BBM ini.
"Kami masih dalam tahap konsolidasi dan kajian akademik, timeline-nya sudah dibuat, dalam waktu dekat. Rencananya aksi akbar akan digelar di Malang Raya" kata dia, dalam keterangan tertulis.
Baca Juga:
10 Pelaku Penyerangan Diskusi Forum Tanah Air di Kemang Dalam Pengejaran Polisi
"Kami siap untuk menaikkan eskalasi gerakan mulai dari pembacaan berbasis akademik hingga turun ke Jalan" tandas dia.
Sebelumnya, Menteri ESDM Arifin Tasrif mengatakan harga pertalite naik dari Rp7.650 per liter menjadi Rp10 ribu per liter, solar naik dari Rp5.150 menjadi Rp6.800 per liter, Pertamax dari Rp12.500 menjadi Rp14.500 per liter. [rsy]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.