WahanaNews.co | PLN memastikan kesiapan seluruh infrastruktur kelistrikan hingga personel telah siap mendukung pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 yang bakal digelar pekan depan di Bali.
Sebab itu, direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo pun memimpin langsung pengamanan kelistrikan KTT G20 dari Posko Siaga Nusa Dua, Bali.
Baca Juga:
Prabowo Tegaskan Komitmen Indonesia pada Pembangunan Berkelanjutan dan Transisi Energi
Darmawan mengatakan, PLN telah melakukan persiapan menyeluruh untuk memastikan keandalan pasokan dari kapasitas pembangkit hingga transmisi listrik ke venue acara KTT G20 pada 15-16 November 2022.
“Dalam hal ini kami melakukan persiapan secara menyeluruh. Kami sudah menghitung pasokannya balance, antara pasokan listrik dengan kebutuhan listriknya sangat terjaga,” kata Darmawan.
Darmawan mengungkapkan, sistem keandalan pembangkit PLN untuk mendukung KTT G20 di Bali mencapai 1.422 megawatt (MW).
Baca Juga:
Prabowo Ungkap RI Pindahkan Ibu Kota Karena Naiknya Permukaan Laut Naik Tiap Tahun
Pasokan tersebut berasal dari pembangkit listrik di Bali sebesar 952 MW, transfer listrik dari pembangkit di Jawa melalui transmisi bawah laut atau Saluran Kabel Laut Tegangan Tinggi (SKLT) sebesar 370 MW dan relokasi Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) Grati sebesar 100 MW.
Sementara, beban puncak pada saat acara G20 diperkirakan hanya sebesar 980 MW. Artinya, ada cadangan daya sebesar 442 MW.
“Beban puncak yang kita perkirakan 980 MW, hari ini hanya sekitar 880 MW. Jadi jauh di bawah estimasi yang kita perkirakan,” imbuhnya.