Mewakili Gubernur Kalsel, Kepala Dinas Perdagangan Ahmad Bagiawan yang memimpin langsung delegasi menyebut keikutsertaan ini sebagai capaian historis.
"CAEXPO–CABIS 2025 menjadi momentum emas bagi Kalsel. Selain memperkenalkan potensi Banua, kami berhasil menjalin berbagai kerja sama strategis bernilai besar yang akan membawa dampak positif bagi perdagangan dan investasi," ujarnya dalam keterangan resmi, Kamis (25/9/2025).
Baca Juga:
Memanas, Sekelompok Orang Mengaku PT RBU Blokade Stockpile Coal Hauling Road MTN-PKP2B BUMD Baramarta Banjar Kalsel
Dukungan kuat juga datang dari tiga perusahaan besar Jhonlin Group, yaitu PT Jhonlin Agro Raya Tbk, PT Jhonlin Baratama, dan PT Jhonlin Marine Trans. Mereka aktif mengikuti forum bisnis serta menjajaki peluang investasi di berbagai sektor.
"Banyak pihak antusias untuk berkolaborasi. Walaupun belum semua menghasilkan MoU, peluang kerja sama dengan mitra China sangat terbuka lebar," jelas Mathirlan Romadhoni, General Manager PT Jhonlin Agro Raya Tbk.
Selain kerja sama perdagangan batu bara dan CPO senilai jutaan dolar, sejumlah kesepakatan lain juga lahir, meliputi bidang agroindustri, produk halal, pendidikan tinggi, teknologi informatika, hingga pengelolaan limbah.
Baca Juga:
Kronologi Kasus Jurnalis Dibunuh TNI AL di Kalsel Versi Pengacara
Salah satu kesepakatan strategis adalah pembangunan laboratorium sertifikasi halal di Guangxi senilai USD20 juta, dengan potensi turnover produk halal hingga USD60 juta.
Kerja sama pendidikan pun menjadi perhatian. Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu misalnya, menjalin komunikasi dengan Guangxi University & Liuzhou Polytechnic University untuk membuka peluang beasiswa bagi mahasiswa Kalsel.
"Ini kegiatan yang sangat bermanfaat. Satu kesempatan bagus yang mempertemukan industri, perusahaan, dan investor," ujar Hendro Satria, Pengawas Perdagangan Kabupaten Tanah Bumbu.