Gus Addin, demikian Ketum GP Ansor ini akrab disapa, menyatakan keinginannya untuk hadir di semua wilayah, cabang bahkan ranting GP Ansor.
Namun Addin menghendaki, kunjungan itu tidak hanya sekadar seremonial tetapi harus juga menawarkan terobosan kegiatan.
Baca Juga:
Perkuat Sinergi Keumatan, Kemenag Kepulauan Seribu Terima Audiensi GP Ansor dan Fatayat NU
Kunjungan ke daerah harus bermanfaat dan bernilai bagi masyarakat. Addin sangat menyadari betapa waktu dan kunjungan sangat berkaitan erat.
Dan, itu tidak mudah dilakukan. Pasalnya, GP Ansor memiliki 32 wilayah yang membawahi 433 cabang dan ribuan ranting dengan total kader sekitar 8 jutaan orang.
Ia telah bertekad untuk menanamkan kepedulian itu kepada seluruh kader Ansor dan Banser se-Indonesia.
Baca Juga:
Harlah ke-102, MWC NU Sorkam Barat Bersama Banom Peringati Isra Mi'raj Nabi Muhammad SAW 1446 H
“Mengurusi Ansor harus memiliki keteguhan hati yang besar dan keikhlasan dalam pengamalannya. Saya tidak akan hadir jika hanya sekadar melantik pengurus baru atau pun kegiatan yang bersifat seremonial lainnya,” tandas Gus Addin.
Dengan cara demikian, ia memotivasi kader-kader di daerah untuk berpikir keras dan kreatif agar dapat menciptakan program-program atau terobosan-terobosan yang bermanfaat bukan saja untuk kader-kader internal melainkan jauh lebih penting bermanfaat bagi masyarakat.
“Bukan cuma wilayah atau cabang, bahkan ranting pun saya pastikan hadir jika ada program yang inovatif dan bermanfaat bagi masyarakat. Kita beri aplaus ketua PC Muara Enim Frans Irawan. Saya gak tahu amalannya apa sehingga saya merelakan tidak tidur 4 jam dari Bandara Palembang menuju Muara Enim. Bahkan mimpi pun tidak. Tapi saya hadir, ini semata-mata karena kecintaan saya kepada sahabat-sahabat sekalian yang berkoordinasi dengan baik,” kata Gus Addin mengawali sambutannya.