Martin Sudarmawan mewakili warga binaan mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu mereka belajar bertani.
Martin dan kawan kawan sudah mulai merasakan kenyamanan mengikuti program pelatihan pertanian ini, meskipun sebelumnya sempat mengundurkan diri karena harus memikirkan keluarga yang ditinggalkan.
Baca Juga:
Prabowo Tinjau Langsung Panen Padi di Merauke
“Kami berharap kiranya bisa menambah area pertanian yang digarap. Terima kasih atas pendampingan dan bimbingan pemerintah,” kata Martin.
Beberapa waktu Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menyatakan dirinya memiliki komitmen terhadap narapidana teroris agar diberi pelatihan pertanian sebagai ilmu dan juga bekal masa depan.
Komitmen Mentan ditegaskan saat kembali menjadi Menteri, dimana adanya kerja sama dengan Mabes Polri dan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT).
Baca Juga:
Dinas Pertanian Kubu Raya Rencanakan Penanaman Padi 69.462 Ton Tahun 2024
"Ini kita memberikan solusi permanen untuk saudara-saudara kita mantan Napiter, ini jumlahnya kecil, penduduk kita kan lebih dari 200 juta, kita mencari lahan yang cocok, lahan itu cocok untuk apa, untuk Peternakan atau Hortikultura ataupun Tanaman Pangan, kita kan ada program insentive El Nino, kita kolaborasikan dengan mereka," kata Mentan.
Menurutnya, panen yang nantinya dihasilkan oleh mantan napi terorisme tidak hanya diarahkan untuk memenuhi kebutuhan keluarga atau dalam skala kecil, namun juga didorong menghasilkan pangan untuk memenuhi kebutuhan nasional.
"Jangan biarkan saudara kita berjalan sendiri, kita ciptakan lapangan kerja untuk mereka, agar mereka produktif, berpendapatan lebih dan mampu membiayai keluarganya dengan baik," tutupnya.