WahanaNews.co | Presiden Joko Widodo alias Jokowi menetapkan bidang usaha "pengangkatan benda berharga muatan kapal yang tenggelam" terbuka untuk investasi asing.
Khusus di perairan Sulawesi Selatan,
harta karun bawah laut ini berada di sekitar 20 titik.
Baca Juga:
"Berdasarkan datanya, ada sekitar 20 lokasi. Kalau berbicara terkait potensinya,
sebenarnya mulai dari zaman kerajaan hingga Perang Dunia Kedua. Zaman kerajaan itu mulai dari
abad ke-17," kata Pokja Bawah Air BPCB Sulsel, Abdullah, saat berbincang dengan wartawan, Kamis (4/3/2021).
Berdasarkan survei awal, khusus untuk
muatan kapal yang tenggelam itu terdiri dari keramik dan mata uang.
Meski begitu, hingga saat ini belum
ada penemuan emas di dalam muatan kapal tenggelam.
Abdullah mengatakan, sejauh ini pihaknya mengalami kesulitan mengawasi para pemburu
harta di beberapa lokasi tempat di Sulsel.
Lokasi harta muatan kapal tenggelam
ini juga tersebar mulai dari sekitar Laut Sulawesi Tenggara, Sulawesi Barat,
dan Sulawesi Selatan.
"Karena lokasinya jadi susah
diawasi kasus pengangkatan secara illegal ini masih sering terjadi. Yang pernah
ditemukan itu hasil survei ada keramik, ada koin," ujarnya.