KRI Nanggala-402 memiliki berat selam 1.395 ton, dengan
dimensi panjang 59,5 meter dengan lebar 6,3 meter dan tinggi 5,5 meter.
Kapal selam ini menggunakan empat mesin diesel elektrik, 1
shaft yang menghasilkan 4.600 SHP sehingga sanggup berpacu di dalam air hingga
kecepatan 21,5 knot. Dijuluki monster laut Nanggala kerap digunakan sebagai
tempat latihan yang digelar TNI AL serta mengemban banyak misi rahasia.
Baca Juga:
Bangkai KRI Nanggala-402 Mau Diangkat, Banyak Negara Tawarkan Bantuan
Ia mampu melaju dengan kecepatan lebih kurang 25 knot dengan
mengandalkan mesin diesel elektrik. Usai overhaul, KRI Nanggala-402 telah
dilengkapi sonar teknologi terkini dengan persenjataan mutakhir di antaranya
torpedo dan persenjataan lain.
Pada tahun 2009 hingga 2012, kapal selam ini sempat
menjalani perawatan di galangan kapal Daewoo Shipbuilding & Marine
Engineering, Korea Selatan.
Saat latihan opersi
laut gabungan pada 8 April 2004 hingga 2 Mei 2004, kapal selam ini dijuluki
monster bawah laut. Julukan tersebut diberikan karena Nanggala mampu
menembakkan torpedo. Bahkan dengan kemampuan mutakhirnya, Nanggala berhasil
menenggelamkan eks KRI Rakata yang kala itu dijadikan sasaran tembak saat
latihan pada tahun 2004.
Baca Juga:
Prabowo Janjikan Ini ke Anak Korban KRI Nanggala-402
KRI Rakata, sebuah kapal tunda samudra buatan 1942 dengan
Torpedo SUT (surface and underwater target). Nanggala memiliki delapan tabung
torpedo dan enam torpedo cadangan yang di antaranya adalah buatan PT Dirgantara
Indonesia. Tingkat keberhasilan torpedo bisa di atas 90 persen. Rencananya
rudal SUT ini akan ditembakan saat latihan di laut Bali, Kamis (22/4/2021).