Emban Banyak Misi
Rahasia
Daya jangkau torpedo ini bisa mencapai 23 kilometer. Setelah
dijatuhkan, tabung akan berjalan senyap dengan peluncur baling-baling menuju
sasaran. Torpedo memiliki sensor sonar sehingga bisa bekerja sendiri menangkap
gelombang suara sasaran. Namun, tingkat akurasi penembakan torpedo sangat
tinggi karena ia "disetir" dari pusat operasi kapal selam.
Baca Juga:
Bangkai KRI Nanggala-402 Mau Diangkat, Banyak Negara Tawarkan Bantuan
Pada tahun 2005, Nanggala menjadi ujung tombak sengketa Blok
Ambalat yang kaya migas. Kala itu KRI Tedong Naga 819 menyerempet Kapal Diraja
Rencong dari Malaysia di perairan Karang Unaran, Nunukan, Kaltim.
KD rencong beberapa kali melakukan manuver yang membahayakan
mercusuar Karang Unarang. Sejak Mei 2002, KRI Nanggola-402 dioperasikan di
kawasan tersebut dan menjadi ujung tombak sengketa Blok Ambalat.
Tugas Nanggola adalah mengintai, menyusup, dan memburu
sasaran-sasaran strategis. Ia beroperasi sendiri karena "saudaranya"
KRI Cakra 401 sedang perbaikan di Korea Selatan. Ada banyak misi rahasia yang
diemban KRI Nanggala. Hal ini sesuai dengan sifat kapal selam yang strategis,
yaitu senyap dan tidak diketahui keberadaannya. [qnt]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.