WAHANANEWS.CO, JAKARTA - Gubernur Jakarta Pramono Anung memberikan alasan soal pemantauan banjir yang dilakukannya dengan menggunakan helikopter AgustaWestland (AW) 196 milik aparat kepolisian.
Hal itu menjawab dari ungkapan protes yang dilakukan oleh Masyarakat yang menginginkan dirinya turun langsung ke lapangan walaupun dalam kondisi becek-becekan.
Baca Juga:
Pasal Gubernur Jakarta Ditunjuk Presiden, 7 Partai Politik Menolak
"Kenapa pakai helikopter? Ya kalau pakai helikopter kan memang kita ingin melihat tempat-tempat yang mana masih potensi untuk terjadi penyumbatan atau enggak, sehingga dengan demikian tadi kami sudah keliling," ujar Pramono dikutip dari republika.co.id, kemarin.
Dalam pemantauan itu, Pramono tidak hanya melihat kondisi Jakarta pascabanjir. Ia juga memantau sejumlah titik di Bekasi yang masih dilanda banjir.
"Saya sudah melihat secara keseluruhan bahkan sampai ke Bekasi," ujar dia.
Baca Juga:
PPP Ungkap Alasan Usulkan Gubernur Jakarta Ditunjuk Presiden
Pramono menilai, banjir di Bekasi merupakan masalah yang serius. Pasalnya, air yang merendam wilayah yang banjir itu tidak bisa dikeluarkan tanpa adanya intervensi penggunaan pompa.
"Problem yang sangat serius ada di Bekasi. Kenapa? Karena airnya tidak bisa dikeluarkan. pompanya tidak ada," kata dia.
Dalam kesempatan itu, Pramono mengaku bersyukur bisa melihat kondisi wilayahnya dari udara. Pasalnya, hanya dengan begitu, ia bisa memotret kondisi wilayahnya secara keseluruhan, sehingga bisa menyiapkan antisipasi untuk menghadapi potensi cuaca ekstrem selanjutnya.