WahanaNews.co | Calon presiden dari Partai NasDem, Anies Baswedan, memberikan tanggapannya usai dirinya dituding curi start kampanye.
Anies dianggap curi start kampanye lantaran dalam beberapa waktu terakhir Anies melakukan safari politik di berbagai daerah.
Baca Juga:
Daftar Lengkap 580 Anggota DPR Terpilih 2024-2029 Bakal Ikuti Pelantikan Hari Ini
Anies mengatakan pihaknya mengikuti keputusan Bawaslu yang menyatakan tak ada pelanggaran dalam aktivitas safari politik ke daerah.
Seperti dilansir dari CNN Indonesia, hal itu ia katakan saat berbincang bersama Imam Priyono dan Hendri Satrio melalui video yang ditayangkan dalam kanal YouTube R66 Newlitics, Jumat (16/12).
"Ya kita ikut Bawaslu lah," kata Anies.
Baca Juga:
Hinca Panjaitan Pimpin Tim Pemenangan Bobby-Surya di Pilgubsu 2024
Anies menjelaskan safari politik yang kemudian disebutnya sebagai silaturahmi itu bagian dari program Partai NasDem yang telah mendapuknya sebagai capres 2024 sejak 3 Oktober lalu.
Anies menyebut lewat program ini dirinya berkomunikasi dengan masyarakat. Anies bahkan mengklaim sejumlah warga telah menitipkan sejumlah permasalahan yang diharapkan dapat diselesaikan oleh Anies.
Di antaranya yakni permasalahan keamanan teritorial daerah, kewarganegaraan, aset negara, tenaga kerja yang diutamakan dari lokal, lalu masalah ketimpangan pendidikan hingga ekonomi.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu juga mengaku tak terbebani dengan permintaan warga tersebut.
"Harapan itu saya pandang sebagai kepercayaan, amanah, yaitu dijalani saja. Kenapa? ya saya dicalonkan oleh sebuah partai, NasDem, maka saya keliling untuk mendengar suara masyarakat," ujar Anies.
Anies sebelumnya sempat dilaporkan oleh warga berinisial MT soal kunjungannya ke Aceh karena diduga melanggar aturan Pemilu 2024. Menurut laporan MT, Anies menandatangani petisi dukungan jadi presiden pada 2 Desember 2022 di Masjid Baiturrahman, Kota Banda Aceh.
Bawaslu menyatakan tak menemukan pelanggaran dalam peristiwa itu. Namun, Bawaslu menilai kegiatan safari politik Anies tersebut kurang etis.
Anies dinilai telah melakukan kampanye terselubung dan terkesan mencuri start kampanye Pilpres 2024. [rgo]