WahanaNews.co | Tentang capaian BUMN, Anggota Komisi VI DPR RI dari Fraksi Gerindra, Andre Rosiade, mengapresiasi kinerja jajaran direksi dan komisaris PT Asabri (Persero).
Sebab, mereka dinilai Andre berhasil memperbaiki kondisi keuangan perseroan yang tengah terpuruk akibat kegagalan investasi saham.
Baca Juga:
Siap Bertarung di Pilkada Serentak 2024, 19 Caleg Terpilih DPR RI Mengundurkan Diri
Sebagai informasi, berdasarkan laporan Dirut PT Asabri Wahyu Suparyono dalam Rapat Dengar Pendapat Komisi VI DPR, di Jakarta, kemarin.
Selama 2021 aset perusahaan asuransi pelat merah itu tumbuh Rp 3 triliun berasal dari peningkatan aset AIP, liabilitas THT, JKK, dan ekuitas meningkat Rp 8,6 triliun berasal dari peningkatan laba komprehensif.
PT Asabri bahkan masuk ke dalam top 10 jajaran BUMN dengan laba terbesar di tahun yang sama.
Baca Juga:
Lolos ke Senayan di Pemilu 2024, Hinca Pandjaitan Sampaikan Terimakasih
"Tentu kami apresiasi Pak Wahyu, jajaran direksi dan komisaris, serta seluruh pihak di Asabri yang sudah bekerja keras membenahi perusahaan yang lima tahun ke belakang ini rugi Rp 5 triliun. Alhamdulillah kalau kita baca laporan Pak Wahyu, berdasarkan bunga aktuaria baru yang 9,7 persen itu, keuntungan Asabri per 31 Desember 2021 sebesar Rp 8 triliun. Bahkan PT Asabri berhasil masuk ke dalam 10 jajaran BUMN kita yang mencatatkan laba terbesar, ini patut kita apresiasi," kata Andre dalam rapat.
Andre menilai, adanya perbaikan kondisi keuangan di PT Asabri tidak terlepas dari sosok Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Menteri BUMN Erick Thohir yang telah melakukan pengawasan langsung terhadap kinerja Asabri.
"Perusahaan Asabri yang disupervisi oleh Kementerian Pertahanan dan juga Kementerian BUMN, dari perusahaan yang rugi Rp 5 triliun dalam lima tahun terkahir, alhamdulillah saat ini kita bisa menyaksikan untung Rp 8 triliun," kata Andre. [bay]