Selanjutnya, untuk TA 2021 meliputi lanjutan SID penyediaan
irigasi hortikultura seluas 30.000 Ha dan penyediaan air baku bagi 1.000 Ha
lahan hortikultura dengan anggaran Rp 126,2 miliar. Di TA 2022 dan 2023, dikerjakan pengembangan jaringan irigasi hortikultura
dengan anggaran Rp 263 Miliar untuk lahan seluas 30.000 Ha.
Dirjen
SDA, Jarot Widyoko, menjelaskan, sumber
air prioritas untuk kawasan Food Estate
Kabupaten Humbahas berasal dari 5 aliran sungai, yakni Sungai Aek Raru, Aek Pollung, Sitahetek,
Rugi-Rugi, dan Sihatunggal. Untuk penyiraman di lokasi tanam akan memanfaatkan teknologi irigasi perpipaan "big gun
sprinkler", yang dibuat di Bandung berbasiskan Usaha Kecil Mikro Menengah (UMKM) atau produk rakyat.
Baca Juga:
Kasus Kepsek SMK di Nisel Pukuli Siswa Diawali Keluhan Sekcam
"Tahun
ini, kita mengadakan big
gun sprinkler sebanyak 250 unit, yang
melibatkan 17 UMKM di Bandung. Untuk 1 sprinkler
terdiri dari 64 komponen, sehingga turut juga mendukung pemanfaatan produk lokal dalam rangka
Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) terhadap dampak Pandemi COVID-19,"
kata Jarot.
Selain
SDA, Kementerian PUPR juga mendukung konektivitas menuju Food Estate berupa peningkatan kulitas jalan utama sepanjang 15,48
Km, pembangunan jalan akses sepanjang 8,9 Km ke lokasi pengembangan 1000 ha,
dan jembatan sepanjang 120 meter yang pengerjaannya dilakukan pada 2020-2021.
Dilanjutkan TA 2021-2022 berupa peningkatan kulitas jalan utama sepanjang 12,49
Km, pembangunan jalan akses sepanjang 14,91 Km, dan jembatan sepanjang 20
meter.
Peningkatan
kulitas jalan utama sepanjang 16,1 Km dan pembangunan jalan akses sepanjang
15,6 Km juga dilakukan untuk mendukung pengembangan Food Estate seluas 3.000 Hektare dan Kebun Raya 1.120 Hektare.
Konstruksi dilaksanakan pada 2022-2023.
Baca Juga:
Tangis Keluarga Pecah di Makam Eks-Casis TNI Asal Nias
Hadir pula dalam kunjungan itu Direktur Air Tanah dan Air Baku Iriandi Azwartika,
Kepala Biro komunikasi Publik Kementerian PUPR Endra Atmawidjaja, Kepala Balai
Wilayah Sungai Sumatera 2 Maman Noprayamin, dan Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional II
Medan Selamet Rasidi Simanjuntak. [dhn]