WahanaNews.co | Kapolri Jenderal Pol
Listyo Sigit Prabowo mengangkat jabatan Irjen Pol Paulus Waterpauw dari Kapolda
Papua menjadi Kabaintelkam Polri.
Dengan pergeseran jabatan itu, Paulus bakal menambah satu bintang lagi
di pundaknya, menjadi jenderal polisi bintang tiga atau Komisaris Jenderal
Polisi.
Baca Juga:
Pengamat Mendesak Pj Gubernur Papua Barat Urus Proses Seleksi dan Pengangkatan Sekretaris Daerah (Sekda) Definitif
"Baru kali ini putra Papua mendapat bintang tiga di Polri," kata Ketua
Presidium Indonesia Police Watch
(IPW), Neta S Pane, dalam keterangan tertulisnya kepada wartawan, Jumat
(19/2/2021).
Putra Papua yang dimaksud Neta itu tentunya adalah Paulus Waterpauw,
yang kini sudah bukan lagi Kapolda Papua.
Neta menilai, rotasi di tubuh Polri pertama di masa kepemimpinan
Jenderal Listyo Sigit ini berhasil melengserkan Komjen Pol Rycko Amelza Dahniel
dari posisi Kabaintelkam.
Baca Juga:
Paulus Waterpauw Dikukuhkan Jadi Sesepuh, KKST Kabupaten Fakfak Mendukung Penuh Program Pemerintah
Rycko sendiri diketahui merupakan mantan ajudan Presiden Susilo Bambang
Yudhoyono (SBY).
"Mutasi pertama Kapolri Sigit ini berhasil mereposisi Kabaintelkam, yang
semula dipegang mantan ajudan Presiden SBY, Komjen Rycko, diserahkan kepada
Kapolda Papua, Irjen Paulus Waterpauw," beber Neta.
Lebih jauh Neta menyebut, Polri memang membutuhkan peran dari Intelkam. Ia
mencontohkan kasus baku tembak anggota Polda Metro Jaya dengan laskar FPI,
beberapa waktu lalu.
"Terjadinya kerumunan massa dalam
kepulangan Habib Rizieq maupun kasus penembakan laskar FPI
di Tol Cikampek tak terlepas dari kelemahan deteksi dini dan antisipasi
Baintelkam, sehingga reposisi di Baintelkam Polri
menjadi sebuah kewajaran," kata Neta.
Diketahui, pada tahun 2017, Paulus Waterpauw dipercaya untuk memimpin
polisi di lingkungan Sumatera Utara (Sumut).
Paulus menjabat sebagai Kapolda Sumut, sebelum kemudian ke Lembaga
Pertahanan dan Keamanan Nasional (Lemhanas), lalu kembali jadi Kapolda di
Papua. [qnt]