WahanaNews.co| Selama empat hari lakukan Pengawalan unjuk rasa tolak naiknya harga Bahan Bakar Minyak (BBM), Polres Metro Jakarta Pusat amankan enam orang dari elemen Gerakan Pemuda Islam (GPI).
"Selama beberapa hari ini hanya yang 2 hari yang lalu (Senin/6/8/2022). Kalau enggak salah dari elemen GPI, karena itupun tindakannya sudah diluar batas," kata Kapolres Jakarta Pusat, Kombes Pol Komarudin, Kamis (8/9/2022).
Baca Juga:
Polres Metro Jakarta Pusat Terapkan Pengamanan 3 Lapis Saat Pertandingan Indonesia Vs Argentina di GBK
Enam orang demonstran tersebut masih ditahan di Polda Metro Jaya dan tengah dilakukan pemeriksaan.
"Yang kami nilai itu sudah membahayakan dan mengganggu ketertiban umum dan saat ini sedang menjalan pemeriksaan di Direktorat Kriminal Umum Polda Metro Jaya," jelasnya.
Diketahui, sudah empat hari DKI Jakarta didatangi oleh masyarakat dari berbagai kalangan yang melalukan unjuk rasa tolak kenaikan harga BBM.
Baca Juga:
Motif Penculikan Malika Terungkap
Pada hari keempat, Kamis, (8/9/2022) polisi telah mangawal unjuk rasa ratusan massa mahasiswa dari Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEMSI), Badan Eksekutif Mahasiswa Nusantara (BEMnus), Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) dan Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI).
Unras yang dimulai dari pukul 13.00 WIB tersebut berjalan lancar meskipun sempat terjadi kericuhan. Dimana, mahasiswa berhasil menerobos pertahanan polisi lapis pertama yakni pagar kawat berduri.
Dua kubu itu pun saling dorong-dorongan. Namun, tidak terjadi aksi anarkis. Massa yang hendak menuju istana kepresidenan RI itu pun membubarkan diri pada pukul 18.00 setelah gagal menerobos pertahanan polisi.
"Alhamdulillah seluruh kegiatan penyampaian pendapat di muka umum yang berada di wilayah jakarta pusat sebagaimana diketahui bahwa hari ini ada tersebar di sepuluh titik. Terkait dengan BBM hanya ada di Patung Kuda kemudian 9 titik lainnya tidak terkait dengan BBM," pungkas Komarudin. [rsy]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.