Membentang sepanjang 36 kilometer, Cycloop terdiri dari sejumlah gunung kecil berketinggian antara 1.500-1.970 meter dan oleh masyarakat Sentani dikenal juga sebagai Dafonsoro, puncak tertinggi di Cycloop.
"Suasananya berbeda. Saya tak menyangka venue bisbol PON bisa punya pemandangan alam sebagus itu. Gunungnya terpampang di hadapan kita dan langitnya begitu bersih. Rasanya bukan seperti di Indonesia saja," ujar penyuka fotografi yang ikut menyumbang sekeping perunggu untuk Merah Putih pada SEA Games 2019 itu.
Baca Juga:
Tutup Peparnas XVI Papua, Jokowi: Bukan Hanya Torang Bisa, Tapi Torang Hebat!
Achmad Teguh Wibowo bahkan jauh lebih beruntung karena ia dapat menikmati pemandangan itu dari udara lantaran pria kelahiran 5 Juli 1989 itu adalah atlet disiplin lomba gantole pada cabang aerosport.
Ia membela kontingen Jawa Timur dan berlomba di Lapangan Adventis, Doyo Baru, wilayah perbukitan Kota Sentani.
"Saya bisa melihat alam Papua dari ketinggian udara. Betul-betul indah dan hijau," kata dia.
Baca Juga:
Jawa Barat Berambisi Kawinkan Juara PON dan Peparnas 2021
Lain lagi cerita pemanjat tebing asal Sumatera Selatan, Wira Hutanianto.
Ia sempat diperingatkan juri agar segera turun dari dinding panjat setinggi 30 meter saat berlaga pada penyisihan nomor World Speed Record di venue panjat tebing.
Lokasinya di kawasan SP-2, Kelurahan Wanagon, Distrik Mimika, Kota Timika, Kabupaten Mimika.