WahanaNews.co | Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, membeberkan, beragam manfaat dari gasifikasi batubara bagi
perekonomian nasional.
Hal ini menyusul kesepakatan Processing Service Agreement atas proyek
gasifikasi batubara yang telah diteken oleh Pemerintah Indonesia dan Amerika
Serikat (AS).
Baca Juga:
Ultimatum Keras Setelah Kekalahan Telak Timnas dari Jepang, Erick Thohir Ancam Mundur dari PSSI
Menteri Badan Usaha Milik Negara
(BUMN), Erick Thohir, menyebut, gasifikasi batubara
merupakan salah satu wujud meningkatkan perekonomian nasional secara umum.
Selain memaksimalkan potensi yang
dimiliki, proyek ini juga akan menghilangkan ketergantungan terhadap impor.
Bahkan, gasifikasi batubara memiliki
nilai tambah langsung pada perekonomian nasional secara makro, menghemat neraca
perdagangan, mengurangi ketergantungan terhadap impor LPG, hingga menghemat
cadangan devisa.
Baca Juga:
Menteri BUMN Angkat Kembali Darmawan Prasodjo sebagai Dirut PT PLN
"Tentu kami berharap kerja sama
ini menjadi salah satu bagian dari momentum kebangkitan perekonomian nasional.
Dengan memastikan tersedianya kebutuhan energi yang mandiri, kita berharap
sektor makro dan mikro dapat terus tumbuh dan menjadi pilar perekonomian
nasional," ujar Erick, dalam keterangan pers, Selasa
(11/5/2021).
Dia pun optimistis, kerjasama ini akan memberikan manfaat besar di tengah usaha
membangkitkan perekonomian nasional.
Dalam proyek tersebut, PT Pertamina
(Persero) berperan sebagai perusahaan yang tak hanya bergerak untuk memastikan
ketahanan energi, namun juga menjadi motor penggerak industri energi agar tetap
mampu beroperasi optimal.
Pemerintah sendiri akan
menggelontorkan insentif untuk memuluskan proyek hilirisasi batubara tersebut.
Selain royalti 0 persen yang
ditegaskan dalam Undang-Undang Cipta Kerja dan aturan turunannya, pemerintah
juga menyiapkan harga khusus batubara untuk hilirisasi dan skema subsidi bagi
produk Dimethyl Ether (DME) yang akan
dipakai untuk substitusi LPG.
Proyek gasifikasi batubara sendiri
akan ditopang oleh proyek yang sedang digarap PT Bukit Asam Tbk (PTBA), PT
Pertamina (Persero), dan Air Product.
"Selain akan memaksimalkan produk
batubara, proyek ini juga akan menggeliatkan sektor energi yang mana misi
Indonesia adalah untuk memastikan ketahanan nasional dan menghilangkan
ketergantungan pada produk impor," tutur dia. [qnt]