WAHANANEWS.CO, Jakarta - Menteri Agama Nasaruddin Umar menyatakan bahwa fase puncak ibadah haji yang meliputi Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna) telah usai.
Ia menilai secara keseluruhan pelaksanaan prosesi tersebut berlangsung dengan baik.
Baca Juga:
Pemerintah Saudi Pastikan Keamanan Haji, Latihan Taktis Digelar di Arafah
Dalam konferensi pers di Makkah pada Selasa (10/6/2025), Nasaruddin tak menampik masih ada sejumlah hal yang perlu dievaluasi dan meminta maaf atas ketidaknyamanan yang mungkin dialami oleh jemaah.
Meski begitu, ia juga menekankan adanya sejumlah inovasi dalam penyelenggaraan ibadah haji tahun ini, 1446 H/2025 M.
“Saya bersyukur ada sejumlah hal baru dalam rangka memberikan layanan terbaik bagi jemaah haji Indonesia,” ujar Menag.
Baca Juga:
Menag: Layanan Haji Gelombang Pertama Tuntas, Jemaah Siap Jalani Puncak Ibadah
Ia mengungkapkan sedikitnya ada empat terobosan penting dalam operasional haji kali ini.
Pertama adalah penurunan Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH), yang merupakan hasil kesepakatan antara pemerintah dengan DPR dan sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto.
“BPIH tahun ini turun, dari rerata BPIH 2024 sebesar Rp93,4 juta menjadi rerata BPIH sebesar Rp89,4 juta,” sebutnya.