WahanaNews.co | Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida pada Minggu (21/05/23) menggaungkan pencapaian KTT G7 di Hiroshima, dengan mengatakan bahwa para pemimpin dari negara dengan ekonomi maju itu sepakat untuk membangun dunia bebas senjata nuklir.
KTT G7 selama tiga hari di Hiroshima digelar di tengah kekhawatiran kemungkinan Rusia untuk menggunakan senjata nuklir dalam perangnya yang sedang berlangsung di Ukraina.
Baca Juga:
Hubungan Politik dan Ekonomi Indonesia-China
G7 adalah organisasi tujuh negara terbesar dengan ekonomi maju di dunia, yang beranggotakan Amerika Serikat, Inggris, Jerman, Prancis, Italia, Jepang, Kanada, ditambah Uni Eropa.
Dalam jumpa pers usai KTT, Kishida menekankan bahwa para pemimpin G7 memiliki kesamaan terhadap apa yang dia sebut sebagai sasaran "idealistis" untuk membebaskan dunia dari persenjataan nuklir.
Dia menambahkan bahwa ancaman penggunaan senjata nuklir "tidak dapat diterima".
Baca Juga:
CIA Datangi Prabowo di AS, Ada Apa di Balik Pertemuan Misterius dengan Presiden Indonesia?
Sejak memutuskan untuk menjadi tuan rumah KTT di Hiroshima, Kishida telah menyuarakan keinginannya untuk membuka jalan mewujudkan visinya tentang dunia bebas nuklir bersama-sama dengan para pemimpin G7 lainnya, termasuk tiga negara dengan kekuatan nuklir; Amerika Serikat, Inggris dan Prancis.
G7 telah mencapai konsensus tentang pentingnya catatan 77 tahun tanpa senjata nuklir--sejak serangan bom atom di Hiroshima.
Kishida menegaskan kembali bahwa tidak ada pemenang dalam perang nuklir.