Di bidang keamanan regional, Kishida mengatakan bahwa G7 mengutuk peluncuran rudal balistik Korea Utara dengan jumlah yang disebut belum pernah terjadi sebelumnya.
Dia menyerukan Korea Utara untuk sepenuhnya menghentikan senjata nuklir dan program-program pengembangannya.
Baca Juga:
Hubungan Politik dan Ekonomi Indonesia-China
Kishida menambahkan bahwa G7 sepakat untuk terus menekan Pyongyang menyelesaikan masalah yang sudah berlangsung sejak lama, yakni penculikan warga negara Jepang oleh Korea Utara pada 1970-an dan 1980-an.
Terkait Ukraina, Kishida mengatakan para pemimpin G7 menunjukkan "persatuan yang tak tergoyahkan" untuk mendukung negara itu. Dia menambahkan bahwa para pemimpin juga setuju untuk meningkatkan sanksi ekonomi terhadap Rusia guna melemahkan kemampuan Moskow dalam melanjutkan agresinya.
G7 juga menegaskan pentingnya menegakkan tatanan internasional yang bebas dan terbuka berdasarkan aturan hukum.
Baca Juga:
CIA Datangi Prabowo di AS, Ada Apa di Balik Pertemuan Misterius dengan Presiden Indonesia?
Oleh karena itu, Kishida mengatakan bahwa G7 siap untuk membangun hubungan yang konstruktif dan berkelanjutan dengan China, yang telah meningkatkan pengaruh militernya di kawasan.
Kishida mendesak China untuk "bertindak secara bertanggung jawab" di komunitas internasional di tengah kekhawatiran yang meningkat bahwa Beijing tengah berupaya memperdalam kerja sama militer dengan Moskow guna melawan tatanan global yang didominasi oleh Amerika Serikat dan negara-negara demokratis Barat.[sdy/kyodo]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.