Ia mengaku malu karena mendapat suara-suara miring terkait keruwetan itu.
"Seharusnya auranya adalah memudahkan dan melayani, harus berubah total. Kalau kita ingin investasi datang, turis datang harus dirubah. Saya terus terang dapat suara-suara seperti ini malu juga," ujarnya.
Baca Juga:
Pilgub Sumut: PDIP Resmi Dukung Edy Rahmayadi
Menurut dia, dengan regulasi dan izin yang mendukung maka akan mempermudah minat investor.
"Jadi orang diberikan baik itu yang namanya visa yang namanya KITAS kalau kita ya, mereka melihat itu kalau dia investor investasinya berapa sih di lihat. Negara itu pasti lihat," lanjut Jokowi.
Selain itu, dia menambahkan, negara seharusnya juga melihat pihak terkait yang mendapatkan KITAS atau visa mampu membuka seberapa besar lapangan kerja.
Baca Juga:
Menteri Hukum Yasonna H. Laoly: Membangun SDM Unggul Menuju Indonesia Emas
"Atau memberikan kontribusi terhadap ekonomi kita berapa sih? Orientasinya mesti ke sana," tuturnya.
Bagi Jokowi, dengan tidak adanya kemudahan itu, Indonesia menjadi tak menarik bagi investor maupun wisatawan.
"Oleh sebab itu saya cek ini kenapa? Kita menjadi tidak menarik salah satunya, bukan salah satunya, paling gede kontribusinya yaitu urusan imigrasi kita masih gaya lama," kata Jokowi. [gun]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.