WahanaNews.co | Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto, menilai, Kota Solo, Jawa Tengah, memiliki dua sumber kebudayaan Jawa untuk mengembangkan pariwisata.
Kedua kekuatan itu adalah Keraton Kasunanan Surakarta dan Pura Mangkunegaran.
Baca Juga:
Gibran Siap Jadi Penengah Konflik Keluarga Keraton Solo
"Kalau pesawat itu, Solo punya twin engine (dua mesin), satu Mangkunegaran dan satu Kasunanan. Sebelum ada Indonesia, sejarahnya ada di situ," katanya, dalam forum diskusi Srawung Sanak Mangkunegaran di Kusuma Sahid Prince Hotel, Solo, Jumat (16/9/2022) sore.
Menurutnya, pariwisata berbasis kebudayaan di Solo makin eksis berkat kekompakan antara Mangkunagoro (MN) X, Bhre Cakrahutomo Wira Sudjiwo, dan Wali Kota Surakarta, Gibran Rakabuming Raka.
Oleh sebab itu, Airlangga meminta Gibran untuk melakukan hal serupa dengan Keraton Kasunanan Surakarta.
Baca Juga:
Putra Mahkota Respons Keributan di Keraton Solo
Dia mengatakan, pemerintah pusat sedang mendorong pengembangan pariwisata berbasis kebudayaan di Kota Solo dengan banyak menyelenggarakan event, salah satunya adalah G20.
"Kebudayaan di Solo ini kan banyak, mungkin Pak Wali boleh nitip-nitip juga Keraton Surakarta ditengok-tengok sedikit, Pak. Saya tahu tidak sederhana, kalau dirapihin tambah rapi, Pak," ujarnya.
Kedatangan Ketua Umum Partai Golkar itu ke Solo tidak terlepas dari statusnya yang memiliki trah atau garis keturunan dari Pura Mangkunegaran.
Airlangga memiliki darah dari Ki Ageng Gribig dan MN VII.
"Kalau srawung kan di sini menyelenggarakan dalam bentuk bincang-bincang. Tentunya kekeluargaan itu kami melihat amanah dari kakek itu apa. Salah satunya melanjutkan tradisi Yaa Qowiyyu yang ada di Jatinom, Klaten," katanya.
Wali Kota Surakarta, Gibran Rakabuming Raka, mengaku akan menindaklanjuti permintaan Airlangga terkait pengembangan pariwisata berbasis kebudayaan.
"Nanti akan kami tindaklanjuti. Nanti saya yang sowan ke sana (Keraton Surakarta)," ujarnya.
Gibran mengaku sering bertemu dengan pihak Keraton Surakarta, tetapi belum pernah menyelenggarakan pertemuan dengan dua pihak keraton yang berseteru secara berbarengan.
"Sudah sering (bertemu), tetapi belum pernah berkumpul semuanya. Jadi mediator saya juga siap, tetapi saya kan tidak boleh ikut campur masalah internal," ujar dia.
Putra sulung Presiden Joko Widodo alias Jokowi itu berharap kawasan Keraton Kasunanan bisa disentuh, karena Pemkot Surakarta mempunyai komitmen untuk membantu penataan.
"Pemkot sudah punya komitmen untuk membantu dan menata kawasan Keraton," tuturnya. [gun]